Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup Mulai 14 Maret Selama 24 Jam, 84 Penerbangan Tak Beroperasi

Selama 24 jam penutupan, terdapat 80 lebih penerbangan yang tidak dilayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup Mulai 14 Maret Selama 24 Jam, 84 Penerbangan Tak Beroperasi
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana airside Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (12/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan menghentikan sementara jam operasional selama 24 jam dimulai tanggal 14 Maret 2021 pukul 06.00 Wita sampai 15 Maret 2021 pukul 06.00 Wita mendatang.

Penghentian jam operasional ini dalam rangka mendukung kelancaran Hari Raya Nyepi Caka 1943 atau Tahun 2021 Masehi.

Pemberhentian operasional sementara tersebut telah dilakukan koordinasi kepada seluruh pihak terkait agar Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali tidak melayani penerbangan domestik maupun internasional.

"Dalam menghormati tradisi keagamaan Hari Raya Nyepi di Bali, kami melakukan pemberhentian operasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali sementara, sehingga umat Hindu yang melaksanakan ibadah Nyepi dapat lebih khusyuk," ujar General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Herry AY Sikado, Jumat (12/3/2021).

Rencana penutupan sementara operasional ini sebelumnya telah dilakukan koordinasi bersama pihak terkait agar dapat terlaksana sesuai dengan harapan.

Penutupan operasional ini sesuai Notice To Airment (NOTAM) yang diterbitkan Airnav Indonesia Nomor 0357/21 NOTAMN yang berisi tentang penutupan operasional bandara karena Hari Raya Nyepi.

Baca juga: Nyepi di Bali, ATM Dinonaktifkan Sejak Sabtu Siang, Tol Bali Mandara Tutup Pukul 23.00 Wita Besok

Baca juga: Pemerintah Larang ASN Bepergian Ke Luar Daerah Saat Libur Isra Mikraj dan Nyepi 2021

"Dalam rentang waktu 24 jam tersebut, maskapai telah menyesuaikan jadwal masing-masing serta kami tetap menerjunkan sejumlah personel untuk monitoring keamanan di area Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali termasuk pesawat yang sementara parkir," imbuh Herry Sikado.

Berita Rekomendasi

Meskipun operasional ditutup sementara, penerbangan yang bersifat darurat dan evakuasi medis tetap dapat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, dan mendukung hal itu pihaknya menyiagakan sejumlah personel.

Selama 24 jam tersebut terdapat 80 lebih penerbangan yang tidak dilayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Dari jadwal yang ada, rekap pesawat udara yang mendukung kegiatan Nyepi melalui pemberhentian sementara sebanyak sebanyak 43 penerbangan berangkat dan 41 penerbangan datang."

"Jika ditotal sebanyak 84 pesawat selama rentang waktu Hari Raya Nyepi," ungkapnya.

Dari jumlah penerbangan itu, maskapai yang terbanyak tidak beroperasi yakni Garuda Indonesia sebanyak 23 penerbangan, Citilink 14 penerbangan dan 12 penerbangan Wings Air.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Hari Raya Nyepi rutin setiap tahunnya menutup sementara operasionalnya, dan seluruh stakeholder Bandara sudah memahami kegiatan tersebut.

Suasana airside Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dari ruang tunggu terminal domestik.
Suasana airside Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dari ruang tunggu terminal domestik. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Ada Petugas Stand By

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan menghentikan operasional kebandarudaraan dan tidak akan melayani penerbangan pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943, yang jatuh pada hari Minggu, 14 Maret 2021 mendatang.

Penghentian operasional bandar udara akan dilaksanakan selama 24 jam, terhitung mulai dari Minggu 14 Maret 2021 pukul 06.00 WITA hingga Senin 15 Maret 2021 06.00 WITA.

Penghentian operasional ini sesuai Notice to Airmen (NOTAM) Nomor : 0357/22 NOTAMN, terdapat pengecualian penerbangan yang diperbolehkan selama periode tersebut kecuali untuk penerbangan yang bersifat darurat (emergency landing dan medical evacuation).

Hal ini disampaikan, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Kamis 11 Maret 2021.

"Walaupun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tutup operasional, tapi kami tetap standby-kan petugas di Bandara seandainya ada kejadian yang bersifat darurat," imbuh Taufan.

Diprediksi selama 24 jam operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dihentikan itu kurang lebih menurutnya ada lebih kurang 80 penerbangan yang tidak dilayani.

Sementara untuk jumlah penumpang yang tidak dilayani pada hari itu diprediksikan 7 ribu sampai 8 ribu penumpang, hal ini dilihat dari rata-rata pergerakan penumpang per hari.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 24 Jam Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Saat Nyepi, 84 Penerbangan Tidak Beroperasi

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas