Setelah Video Mesum Parakan, Kini Heboh Muda-mudi Mesum di Dalam Mobil Tanpa Busana
Perbuatan asusila tersebut pertama kali dicurigai oleh pemilik ruko di sekitar lokasi penggerebekan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Belum sepekan berlalu heboh mengenai video mesum pelajar Parakan di Banten, kini muncul lagi mesum muda mudi di atas mobil.
Mobil goyang pagi-pagi, sepasang kekasih lagi asyik mesum tanpa busana kemudian digelandang warga.
Peristiwa tak senonoh itu saat mobil terparkir di Jalan Sultan Haji, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Selasa (16/3/2021) sekira pukul 07.30 WIB.
Perbuatan asusila tersebut pertama kali dicurigai oleh pemilik ruko di sekitar lokasi penggerebekan.
Awalnya pemilik ruko mempertanyakan siapa pemilik mobil, yang tiba tiba parkir di depan ruko pada pagi hari itu.
"Saat itu pemilik ruko ingin membuka tokonya, karena merasa terganggu lihat ada mobil parkir di depan ruko maka pemiliknya berusaha mencari tahu di mana pemiliknya," kata Kapolsek Kedaton Kompol Rony Tirtana, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: 2 Pemeran Video Viral Parakan 01 Batal Nikah, Korban Menolak, Terus Menangis dan Masih Ingin Sekolah
Kedua sejoli yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahunan ini kedapatan berbuat asusila di dalam sebuah mobil bewarna silver dengan plat nomor polisi B 1541 SEG.
Setelah dilihat ke arah mobil bewarna hitam, ternyata ada sepasang manusia sedang melampiaskan nafsu birahinya.
Bahkan saat digerebek warga, keduanya diketahui sedang tidak mengenakan busana.
Akhirnya pemilik toko memberitahukan hal tersebut ke warga sekitar dan aparat kepolisian terdekat.
Tak lama berselang, sejumlah warga bersama aparat kepolisian menghampiri mobil yang di parkir depan ruko tersebut.
"Selanjutnya pasangan ini kami amankan ke Mapolsek untuk dimintai keterangan," kata Rony.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Rony kedua sejoli ini membenarkan perbuatan asusial yang dilakukan di dalam mobil.
Belakangan diketahui pria yang berbuat asusila berinisial AR (21) dan perempuan berinisial AM (20), keduanya merupakan warga Bandar Lampung.
Kini kedua pelaku asusila ini sudah diserahkan ke pihak keluarga masing masing.
Menurut Rony, warga sekitar yang resah akibat ulah sejoli ini akhirnya memaklumi dan menerima bahwa tindak lanjut dari perbuatan asusila tersebut diserahkan ke pihak keluarga.
"Setelah kami mintai keterangan, keduanya langsung membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi hal yang seperti itu," kata Rony.
Kasus Video Parakan
Sebelumnya, video mesum berjudul 'Parakan 01' viral di media sosial pada Sabtu (13/3/2021).
Di video tersebut dua remaja terlihat melakukan hubungan badan di depan dinding bertuliskan Parakan01 pada siang hari bolong.
Aksi keduanya direkam oleh seseorang yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Terlihat pemuda yang mengenakan topi hitam seperti memaksa perempuan berjaket kuning untuk melakukan tindakan mesum.
Usai video tersebut viral, rupanya keluarga laki-laki di video tersebut langsung mendatangi rumah remaja wanita.
Keluarga pemeran laki-laki berencana menikahkannya dengan remaja wania tersebut.
"Pas kejadian itu kan beritanya ramai, jadi pada malam hari pasca viral video itu. Pihak keluarga laki-laki mengajak untuk menikahinya," kata Kepala UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang, Supriadi dikutip TribunJakarta.com dari TribunBanten.
Kedatangan keluarga pemeran laki-laki terjadi sebelum pihak P2TP2A datang ke rumah remaja wanita.
Kedua orangtua remaja tersebut sudah memutuskan untuk menikahkan anak-anaknya.
"Kita dari P2TP2A, sudah turun langsung ke rumah si Korban (yang perempuan), awalnya orang tuanya nggak mau lapor ke Polres. Katanya mau dinikahin anaknya," ujar Supriadi kepada TribunBanten.com saat ditemui di kantornya di Perumahan Taman Widya Asri. Selasa (16/3/2021).
Namun, saat hari berikutnya tim P2TP2A datang bersama pihak Polres Kabupaten Serang, rencana tersebut dibatalkan.
"Rencana pernikahan itu batal. Apalagi kan si korban masih SMP dan usianya 16 tahun." ujarnya.
Dari keterangan yang didapat, remaja wanita menangis karena tak ingin dinikahkan.
"Anaknya nangis terus, dia nggak mau dinikahin. Masih ingin sekolah, katanya," ujar Supriadi.
Setelah diberikan pendampingan oleh P2TP2A dan Polres Kabupaten Serang, akhirnya pihak keluarga perempuan mau membuat laporan dan dilakukan visum.
"Ini kan harus diselesaikan, terus mau tidak mau akhirnya keluarga korban pun melapor," ujarnya.
Setelah melapor, kemudian si remaja wanita mengikuti visum.
"Ada luka atau tidaknya, saat kejadian" ujarnya.
Supriadi mengatakan bahwa pihak P2TP2A ikut mendampingi remaja wanita tersebut, mulai dari visum hingga penyidikan.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Warga Labuhan Ratu Pergoki Dua Sejoli Berbuat Asusila di Dalam Mobil, Keduanya Sedang Tak Berbusana,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.