Kisah Kakek 102 Tahun di Kuningan Memilih Tinggal di Kuburan Selama 5 Tahun, Ini Alasannya
Kakek yang biasa dipanggil Abah Sarji ini tinggal dalam sebuah gubuk kecil di Tempat Pemakaman Umum Lengkong.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Perilaku unik seorang kakek berusia 102 di Kuningan, Jawa Barat, menjadi bahan pembicaraan warga.
Bagaimana tidak, di usianya yang terbilang senja tersebut dirinya malah memilih tinggaldi sebuah pemakaman.
Padahal pria ini masih memiliki keluarga.
Kakek yang biasa dipanggil Abah Sarji ini tinggal dalam sebuah gubuk kecil di Tempat Pemakaman Umum Lengkong.
TribunJabar.id menyambangi sang kakek yang lantas bercerita panjang lebar.
Baca juga: VIRAL Prosesi Pemakaman Anggota Geng yang Tewas Kecelakaan, Pakai Simbol Rahasia, 5 Orang Ditangkap
Abah Sarji, berusia 102 tahun, Warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat mengaku memilih hidup atau mengabiskan waktu sisa hidupnya di kawasan Tempat Pemakaman Umum atau kuburan desa setempat, Kamis (18/3/2021).
Terpantau kondisi rumah tinggal Abah Sarji di lingkungan pemakaman setempat, ternyata hanya memiliki ukuran tidak lebih dari 2x2.
Rumah itu dibangun dari bahan bambu persis menyerupai saung sederhana.
"Iya milih tinggal di sini sudah lima tahun dan saung memang dari bahan baku bekas, geribik dan tempat tidur seadanya," ungkap Sarji.
Alasan Abah Sarji milih bertempat tinggal sekarang, sebagai bentuk menebus dosa semasa hidup sebelumnya.
Baca juga: Nelayan Tewas Digigit Ular saat Mencari Ikan, Warga Terobos Banjir Antar Jenazah Korban ke Pemakaman
"Iya, itung - itung nebus dosa Abah sewaktu hidup zaman dahulu. Juga Abah minta kepada kaula muda agar cepat malik atau ingat, sebab usia alam sudah tua," katanya.
Di samping itu, kata Abah Sarji mengaku bahwa mengabiskan waktu di sekitar lahan TPU, agar beribadah lebih meningkat.
"Iya setiap waktu dan malam malam hari, Abah tidak lepas berdoa dan dzikir minta pengampunan terhadap Gusti Allah," ujarnya.