Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penemuan Emas di Pantai Maluku, Ahli Sebut Tak Ada Kandungan Emas di Laut, Jelaskan Kemungkinan Lain

Fenomena penemuan emas di Pantai Pohon Batu, Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah menarik perhatian Yusthinus Male.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Penemuan Emas di Pantai Maluku, Ahli Sebut Tak Ada Kandungan Emas di Laut, Jelaskan Kemungkinan Lain
Kolase Tribunnews: Tribun Ambon/lukman-mukadar dan TribunAmbon.com/Dedy
Penemuan Emas di Pantai Maluku, Ahli Sebut Tak Ada Kandungan Emas di Laut, Jelaskan Kemungkinan Lain 

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena penemuan emas di Pantai Pohon Batu, Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah menarik perhatian Yusthinus Male untuk berkomentar.

Yusthinus merupakan ahli dalam ilmu pertambangan dari Universitas Pattimura (Unpatti).

Dalam fenomena ini, ia menegaskan tidak ada kandungan emas dalam sedimen luat.

Sedangkan adanya emas di Pantai Pohon Batu berasal dari sumber lainnya.

“Kalaupun ada, itu berasal dari longsoran tebing dan kedalaman emasnya paling cuma 1 meter saja,” ungkap dia kepada TribunAmbon.com saat ditemui di Jalan Pattimura, Sirimau, Kota Ambon, Rabu (24/3/2021) siang.

Dia menyebutkan, besar kemungkinan temuan emas yang berada di pesisir pantai di Desa Tamilouw, Maluku Tengah itu disebabkan oleh dua faktor.

Baca juga: Pria Ngaku Jadi Penemu Emas Pertama di Pantai Maluku, Iseng Cari Tembaga Malah Temukan Logam Mulia

MALUKU: Seorang peneliti pertambangan Universitas Pattimura (Unpatti), Yusthinus Male mengklaim sendimen laut tidak memiliki kandungan emas sama sekali, Rabu (24/3/2021) siang.
MALUKU: Seorang peneliti pertambangan Universitas Pattimura (Unpatti), Yusthinus Male mengklaim sendimen laut tidak memiliki kandungan emas sama sekali, Rabu (24/3/2021) siang. (TribunAmbon.com/Dedy)

Pertama, disebabkan oleh longsoran tebing.

Berita Rekomendasi

Hal ini merujuk pada penelitian yang dilakukannya di Pulau Buru, Provinsi Maluku, tepatnya di kawasan gunung botak selama lebih dari sepuluh tahun.

“Di hulu sungai ada longsoran tebing sehingga emasnya tercuci sampai ke laut dan terbawa sampai ke pantai,” sebutnya.

Kedua, faktor singkapan tanah yang berasal dari aktivitas vulkanik maupun tekanan dari hidrotermal bumi.

Kata dia, aktivitas vulkanik membawa magma yang mengandung emas hingga ke sela-sela batuan. Kemudian dibantu dengan curah hujan tinggi yang menyebabkan singkapan tanah bersama kandungan emas yang terbawa tadi.

“Yang terjadi di Tamilaouw itu bisa juga karena aktivitas vulkanik dan hidrotermal bumi,” ujar Ketua Jurusan Kimia Unpatti itu.

Tentunya proses tersebut, lanjut dia, membutuhkan waktu yang cukup lama hingga terjadi seperti sekarang.

“Bisa jadi karena aktivitas vulkanik yang terjadi bermiliar-miliar tahun lalu sampai terjadi seperti sekarang,” tandasnya.

Polisi Lakukan Pengamanan

Warga terus berdatangan ke lokasi penemuan emas di Pantai Pohon Batu, Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (24/3/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar penemuan butiran emas di pantai tersebut sudah tersebar sejak sejak Jumat, (19/3/2021).

Namun baru mulai heboh pada Minggu (21/3/2021) hingga hari ini.

Baca juga: Pria Ngaku Jadi Penemu Emas Pertama di Pantai Maluku, Iseng Cari Tembaga Malah Temukan Logam Mulia

Oleh karena itu, sejumlah personil dari Polsek Amahai turun tangan mengamankan lokasi penemuan emas.

“Kami menerjunkan satu tim personil yang terdiri dari tujuh orang, untuk mengamankan lokasi,” ujar Kapolsek Amahai, Iptu Irwan, Rabu.

Dia mengatakan, tujuannya untuk memastikan aktivitas pendulangan emas oleh warga disana tetap aman dan tidak menggunakan bahan kimia seperti merkuri dan lainnya.

Sejumlah personil Polsek Amahai mengamankan lokasi penemuan emas di Pantai Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai.
Sejumlah personil Polsek Amahai mengamankan lokasi penemuan emas di Pantai Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai. (TribunAmbon/Lukman Mukaddar)

“Mereka akan berjaga-jaga dari pagi hingga petang,” ujar dia.

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah juga menurunkan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengamankan lokasi penemuan emas di Pantai Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, sejak kemarin.

Dinas Lingkungan Hidup Maluku Tengah juga telah lebih dulu ke lokasi untuk memastikan kebenaran temuan logam mulia yang menghebohkan warga itu.

Sementara itu, Pemerintah Negeri (Desa) Tamilow sendiri telah membatasi warga dari luar desa yang masuk untuk mengeruk emas di bibir pantai.

Baca juga: Heboh Temuan Pasir Emas di Pantai Maluku, Ada Warga Sudah Kantongi 10 Gram Setelah Mendulang 4 Hari

Menurut Pejabat Negeri Tamilouw, Rajak Pawawae pembatasan itu dilakukan untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban.

"Orang luar untuk sementara Katong batasi karena menjaga kemanan to," ujar Pejabat Negeri Tamilouw, Rajak Pawawae, Selasa.

Dia pun telah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk bersiaga di lokasi penemuan emas yang tidak jauh dari pemukiman warga itu.

"Sementara ini kita masih koordinasi dulu dengan babisna sama bhabinkamtibmas saja dulu," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Heboh Emas di Pesisir Pantai Tamilouw, Dosen Unpatti : Tidak Ada Emas di Laut dan Polisi Amankan Lokasi Penemuan Emas di Tamilouw, Pastikan Tak Ada Penggunaan Merkuri

(Tribunambon.com/Lukman Mukadar/Ode Dedy Lion Aziz)

Berita lainnya seputar penemuan emas di Pulau Seram Maluku bisa dibaca di sini.

Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas