Aksi Heroik Satpam Gereja Katedral Makassar, Berusaha Cegah Pelaku, Ikut Terbakar saat Bom Meledak
Pastor Gereja Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tuak membeberkan kronologi detik-detik aksi bom bunuh diri.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pastor Gereja Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tuak membeberkan kronologi detik-detik aksi bom bunuh diri.
Romo Wilhelmus menjelaskan, sebelum bom meledak ada pengendara motor mencurigakan yang ingin masuk ke dalam lingkungan gereja.
Kemudian pengendara motor yang belakangan diketahui sebagai pelaku bom bunuh diri dihadang oleh petugas kemananan (satpam, red).
Kejadian ini terjadi sekira pukul 10.30 Wita disaat pergantian ibadah dari ibadah kedua ketiga.
"Pelaku bom bunuh diri ini sempat berusaha masuk ke gereja. Petugas keamanan kami melihat ada sesuatu mencurigakan," ujarnya.
Ia juga berusaha berdiri di pintu gerbang gereja saat bom akan diledakkan.
Baca juga: Pengamat Terorisme Sebut Bom Bunuh Diri di Makassar Tak Dirakit Sembarangan: Pelaku Jelas Terlatih
"Lokasi tepatnya persis di pintu gerbang gereja. Jadi bukan pintu gereja yaa, pintu gerbang gereja atau masuk ke dalam gereja dari jalan mau masuk ke dalam gereja," jelasnya.
“Saat ledakan, kaca semua pada hancur, kaca Hotel Singgasana hancur” katanya.
Romo Wilhelmus juga mengatakan sejumlah umat yang berada di dekat gerbang luka-luka.
Pasalnya pelaku bom bunuh diri berada di dekat gerbang.
Sementara itu, petugas keamanan kena luka bakar akibat ledakan tersebut.
“Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagian besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar. Puji tuhan luka-lukanya masih bisa ditahan."
"Kita semua panik di dalam dan sekitar gereja, semua sudah pulang. Hari ini ibadah ditiadakan dulu," tutupnya.
Jumlah Korban
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan, ada 9 masyarakat yang mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri yang terjadi Gereja Katedral, Jalan Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.35 Wita.
Lanjutnya, 9 masyarakat tersebut terdiri dari petugas gereja dan jemaat.
"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP, sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.
"Kemudian ada 9 masyarakat, 5 petugas gereja, dan 4 jemaah yg saat ini sedang dalam perawatan," lanjutnya.
Pihaknya juga sedang melakukan pengamanan bersama Densus 88, untuk mengumpulkan bukti yang ada.
"Bersama dengan Densus 88, kita sementara melakukan oleh TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," tuturnya.
Baca juga: Bagian Tubuh Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Mulai Dievakuasi
Saat ini 9 korban yang mengalami luka-luka sedang di rawat di 3 Rumah Sakit, yaitu RS. Stella Maris, Plamonia, dan Bhayangkara.
Diberitakan sebelumnya, Warga Makassar dikejutkan dengan sebuah ledakan bom di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021), pagi.
Petugas kepolisian menutup Jalan R.A Kartini, sehingga setiap kendaraan yang ingin melintas di alihkan ke Jalan Sultan Hasanuddin.
Terlihat juga masyarakat berkerumun di sekitar lokasi kejadian.
Dan saat ini, sekitar 100 meter dari Gereja Katedral, sudah dipasangi garis polisi, yang dijaga oleh anggota Brimob.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar, Pelaku Sempat Berusaha Masuk dalam Gereja Katedral dan Aksi Heroik Satpam Cegah Pelaku Bom Bunuh Diri Masuk ke Gereja Katedral Makassar, Begini Kondisinya
(Tribun-timur.com/Sakinah Sudin/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)
Update berita Bom di Makassar hanya di Tribunnews.com