Media Asing Soroti Bom di Gereja Katedral Makassar, Bom Surabaya dan Bali juga Disebut
Insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi Minggu (28/3/2021), disorot media asing.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Polisi menyalahkan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atas serangan itu.
Baca juga: DETIK-DETIK Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 2 Orang Punya Gerak-gerik Mencurigakan
Baca juga: UPDATE Fakta Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku hingga Jumlah Korban
Sebelumnya juga ada bom Bali pada 2002, dimana 202 orang mayoritas WNA tewas dalam serangan di kawasan hiburan malam.
Serangan itu dilakukan oleh jaringan militan Jemaah Islamiah (JI).
Menurut laporan Reuters, pada Januari lalu Densus 88 menggerebek tempat persembunyian kelompok militan di Makassar.
Dua orang terduga teroris ditembak mati karena melawan.
Kedua orang itu dicurigai terlibat dalam pemboman kembar di sebuah gereja di Filipina pada 2019 yang menewaskan lebih dari 20 orang.
Motor Atas Nama Hasnawati
Fakta lain mengenai insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar terungkap.
Menurut laporan Tribunnews dari Tribun Timur, dua pelaku mengendarai motor matic bernopol DD 5984 MD saat beraksi.
Setelah ditelusuri, motor itu atas nama Hasnawati yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Diketahui kedua pelaku memaksa masuk ke dalam gereja, namun dihalangi petugas keamanan hingga akhirnya bom meledak.
Baca juga: Sosok Daniel, Otak di Balik Kelompok Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Cerita Eks Anggota Dewan Lolos dari Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar
Terorisme Tak Ada Kaitannya dengan Agama Apapun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mengutuk aksi bom bunuh diri di gereja Makassar.
"Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut."