Polres Luwu Awasi Secara Ketat Warga yang Pernah Berafiliasi dengan Jaringan Teroris
Jelang perayaan hari raya Paskah dan jelang Ramadan, polisi tetap melaksanakan langkah-langkah dalam menjaga situasi kamtibmas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Timur Chalik Mawardi
TRIBUNNEWS.COM, LUWU - Orang yang diketahui terdeteksi pernah berafiliasi dengan jaringan teroris di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian.
Kapolres Luwu AKBP Fajar Dani Susanto mengaku sudah melakukan antisipasi aksi bom bunuh diri.
Agar kejadian serupa di Gereja Katedral Makassar tidak terulang.
Fajar mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan warga yang pernah terafiliasi kelompok teroris.
"Untuk masyarakat saudara-saudara kita yang pernah terafiliasi dengan jaringan, semua sudah terdeteksi," kata Fajar, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: 3 Perempuan Terduga Teroris Terkait Bom di Gereja Makassar Ditangkap, Ini Peran Mereka
"Kemudian untuk rekan-rekan yang ada di Luwu, Insya Allah bisa berjalan dengan baik dan mereka juga sudah ada komunikasi dengan baik, mereka selalu dalam pengawasan teman-teman pihak intelijen," kata Fajar.
Ia mengatakan, jelang perayaan hari raya Paskah dan jelang Ramadan, pihaknya juga tetap melaksanakan langkah-langkah dalam menjaga situasi kamtibmas.
"Apalagi menjelang hari raya Paskah dan Ramadan, kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
Kami juga sudah berkoordinasi dengan seluruh unsur atau elemen untuk tetap menjaga situasi yang saat ini aman dan kondusif di Luwu," ucap Fajar.
Baca juga: Menhub dan Ketua KNKT akan Umumkan Penemuan CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Siang Ini
Fajar menambahkan, untuk menghadapi hari raya Paskah pengamanan akan ditingkatkan di setiap gereja.
"Pengamanan gereja tentunya akan ditingkatkan dengan melibatkan elemen terkait dan akan dilakukan sterilisasi gereja, semua itu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sekadar diketahui, pada 25 Januari 2016 lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Polres Luwu menangkap dua orang teroris di Belopa.
Yakni Chandra dan seorang buron jaringan teroris Poso Adri alias Awi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pasca Bom Makassar, Orang yang Pernah Berafiliasi dengan Jaringan Teroris di Luwu DiawasI