Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pascakebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Warga Usul Biaya Ganti Rugi Rp20 Juta per Kepala

Warga Sukaurip Balongan, Indramayu, meminta pertanggungjawaban kepada pihak Pertamina sebesar 20 juta pada tiap kepala karena trauma.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pascakebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Warga Usul Biaya Ganti Rugi Rp20 Juta per Kepala
Handhika Rahman/Tribun Jabar
Kondisi PT Pertamina RU VI Balongan, Jumat (2/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Sukaurip, Balongan, Indramayu, hadir dalam dialog dengan Pertamina, Sabtu (3/4/2021), terkait sosialisasi ganti rugi
kerusakan rumah warga akibat kebakaran kilang minyak di Balongan.

Dikutip dari tayangan live Kompas TV pada Sabtu, satu di antara warga balongan, Tong Amin, mengatakan warga meminta pertanggungjawaban kepada pihak Pertamina sebesar Rp20 juta tiap kepala.

"Pertamina untuk bisa memberikan kompensasi, nilainya kami memang tadi ajukan itu, nilainya 20 juta per kepala, karena dampak trauma tadi yang berat atau dampak psikologi tadi yang berat," ujar Tong Amin.

Amin menjelaskan, nominal ganti rugi tersebut setara dengan dampak psikologi dan traumatik yang dialami warga.

Diketahui, pascakebakaran 4 tangki kilang minyak di Balongan tersebut, menyebabkan pihak Pertamina mengalami kerugian.

Baca juga: Kilang Minyak Balongan Sempat Menyala Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Baca juga: Update Hari Ke-4 Kebakaran Kilang Pertamina Balongan, Tiga Tangki Padam, Warga Masih di Pengungsian

Selain itu, dampak kebakaran juga dirasakan warga dari 9 desa yang tinggal dekat dengan lokasi kebakaran.

Komisi VI DPRRI, Herman Khaeron, juga terlihat mendatangi lokasi guna melakukan sidak pada lokasi terbakarnya kilang PT Pertamina.

Berita Rekomendasi

Sidak tersebut dimaksudkan untuk melakukan pengecekan ketersediaan minyak untuk kebutuhan di Jawa Barat dan khususnya Ibu Kota DKI Jakarta.

"Saya mendorong agar percepatan pemadaman, pemulihan dan selanjutnya perencaaan butuh waktu sekitar 15 bulan untuk kembali membangun tangki harus segera betul betuk dijalankan."

"Supaya pemenuhan kebutuhan, khususnya untuk daerah Jawa Barat dan ibu kota suplainya (minyak) terpenuhi," ujar Herman.

Meski sempat terhenti produksi akibat kebakaran 4 tangki minyak yang menimpa Pertamina, pihaknya mengatakan ketersediaan barang pasokan tetap.

Baca juga: Ledakan Susulan Terdengar dari Area Kilang Minyak Balongan, Warga Panik, Ternyata Ini Faktanya

Diketahui kebakaran tersebut terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari di Balongan, Indramanyu.

Dikabarkan terdapat 9 desa yang terdampak kebakaran ini.

Dampak tersebut dirasakan 6 desa terdampak ringan, hingga 3 desa terdampak cukup parah.

Diketahui, pada hari ke-4 pascakebakaran, Kamis (1/4/2021) malam, api sempat menyala lagi di kilang minyak Balongan.

Hingga menjelang Kamis tengah malam, api yang tadinya membesar itu terpantau sudah mulai berkurang intensitasnya.

Meski kebakaran yang terjadi di kilang minyak Balongan cukup besar, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memastikan distribusi BBM aman.

Untuk itu, konsumen diminta tetap tenang dan tidak panic buying. Demikian disampaikan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Kamis.

“Berdasarkan data yang diberikan Pertamina, memang tidak ada gangguan pasokan BBM, khususnya area Jabodetabek dan Jawa Barat."

"Jadi konsumen hendaknya tetap tenang."

"Tidak perlu berlebihan, misalnya melakukan panic buying,” tegas Tulus.

Baca juga berita tentang kebakaran kilang minyak di Balongan

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Malvyandie Haryadie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas