Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Warga saat Banjir Bandang Terjang Adonara: Ada yang Sedang Buat Kue Paskah & Pulang Nongkrong

Banjir bandang menimpa Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021).

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Cerita Warga saat Banjir Bandang Terjang Adonara: Ada yang Sedang Buat Kue Paskah & Pulang Nongkrong
Istimewa
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM - Banjir bandang menimpa Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021).

Warga pun memberikan kesaksian detik-detik banjir bandang terjadi.

Ada yang saat itu sedang membuat kue paskah dan ada pula warga yang baru saja pulang dari nongkrong.

Malam sebelum kejadian banjir bandang, Minggu dinihari ada seorang ibu dari Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur yang tinggal di Waiburak, Kecamatan Adonara Timur sedang sibuk membuat kue paskah.

Ibu ini membuat kue di dalam kiosnya karena ada pesanan dari pelanggannya. Ketika sedang kerja kue, suaminya sempat meminta ia berhenti tapi ia malah terus bekerja.

Di temani anaknya ibu yang tinggal di Waiburak ini terus menyiapkan kue paskah. Tiba-tiba menjelang dini hari kiosnya diterjang banjir bandang.

Berita Rekomendasi

Sang anaknya berhasil diselamat tapi ibunya tidak bisa diselamatkan. Sampai sekarang keluarga masih terus mencari ibu ini.

Bahkan warga satu desa dari Witihama dikerahkan mencari ibu ini tapi belum membuahkan hasil.

Baca juga: Terbaru Bencana Banjir di NTT: 128 Orang Meninggal, Lebih dari 8000 Warga Mengungsi

Baca juga: Aksi Heroik Pria Adonara Selamatkan Keluarga & Tetangga saat Banjir Bandang, Kini Nasibnya Misterius

Kisah ibu buat kue paskah lalu menjadi korban banjir ini diungkapkan warga Witihama yang tinggal di Waiwerang, Adonara kepada POS-KUPANG.COM, Senin 5 April 2021 malam.

"Saya sudah lupa nama ibu ini. Tetapi saya tahu dia korban banjir yang belum ditemukan karena kami satu desa.Menurut cerita suaminya saat kejadiannya istri sedang kerja kue paskah."

"Malah suaminya sempat datang ke kios meminta berhenti membuat kue tapi ia tidak mau."

"Ketika banjir warga hanya selamat anaknya tapi ibu ini sampai sekarang masih hilang. Mudah-mudahan bisa ditemukan," kata Mama Asri, warga Waiwerang.

Ia pun berharap dengan adanya bantuan Tim Basarnas dan semua warga bisa menemukan ibu asal Witihama ini.

Cerita Yasin Usai Nongkrong

Malam itu, Sabtu 3 April 2021, Yasin dan teman-temannya nongkrong sambil minum di sebuah kios milik warga di Waiburak, Kecamatan Adonara Timur.

Cerita sambil minum bersama semakin asyik hingga larut malam. Menjelang dini hari, pemilik kios minta agar Yasin dan teman-temannya kembali ke rumah.

Pemilik kios meminta Yasin bersama teman-temannya pulang karena menjelang pagi ia mau ke pasar untuk jualan.

"Begitu kami mau pulang sekira pukul 01.00 wita tiba-tiba ada seorang bapak dan istrinya berlari ke rumah menuju ke kios kalau ada banjir."

"Bapak itu meminta kami bisa menyelamatkan anak-anaknya yang terjepit di lemari dan rumahya dikepung banjir."

"Kami lalu ke rumah bapak itu dan membantu menarik tangan anaknya tapi air semakin deras. Kami kewalahan dan takut sehingga tidak bisa berbuat apa-apa," papar Yasin.

Baca juga: Banjir Bandang di NTT, Sahroni Desak Polri Terjunkan Personel Sebanyak Mungkin Bantu Evakuasi

Pria tamatan SMK jurusan otomotif ini malam itu mengisahkan kejadian banjir di kampung halamannya diporak-porandakan banjir dalam waktu hitung menit saja.

Senin 5 April 2021 Yasin bersama POS-KUPANG.COM melihat aktivitas warga pasca banjir.

Ia pun menuturkan, bencana banjir membuat warga malam itu keluar rumah dan berteriak ada banjir.

"Bukan air yang datang saja tapi batu dan kayu juga datang.Ada kayu besar yang dibawa banjir dan saat ini akarnya masih ada di jembatan yang ambruk. Kalau kayu itu disapu banjir lagi pasti ceritanya lain lagi," papar Yasin.

Bencana banjir di Waiwerang yang paling parah di daerah bantaran kali di dekat Polsek dan Koramil Waewerang.

"Ada alat berat banjir bawa sampai depan kantor polisi. Banjir juga bawa batu dan kayu serta tumbang listrik. Beruntung saat kejadian lampu padam kalau tetap nyala pasti banyak korban yang terkena sengatan aliran listrik," paparnya.

Berita terkait cuaca ekstrem di Indonesia Timur

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Ibu di Adonara Folres Timur Ini Sedang Buat Kue Paskah Saat Banjir Bandang, Ada Cerita Yasin

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas