Tebang Pohon Ratusan Tahun yang Tumbang, Seorang Pria Tewas, Sempat Terpental dan Muntah-muntah
Seorang warga meninggal dunia setelah menebang pohon berusia ratusan tahun yang sempat tumbang.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga meninggal dunia setelah menebang pohon berusia ratusan tahun yang sempat tumbang.
Korban bersama rekan dan seorang warga sempat terpental.
Korban juga sempat mengalami muntah-muntah.
Satu dari dua orang warga di Kelurahan Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai akhirnya meninggal dunia setelah berusaha menebang pohon jabi-jabi yang sempat tumbang dan berdiri lagi Minggu (4/4/2021) kemarin.
Adapun korban meninggal dunia yakni Muhammad Yusuf.
Korban meninggal pada Minggu (4/4/2021) sekira pukul 23.30 WIB.
Menurut Lurah Sei Merbau, Fahrulrozy, sebelum meninggal korban sempat muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit.
Adapun kronologis kejadian ini berawal ketika pohon jabi-jabi yang berusia ratusan tahun di Jalan Pondok Binjai, Lingkungan IV, Kelurahan Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai tumbang setelah dihempas angin empat hari lalu.
Baca juga: Anggota TNI Tewas Ditusuk Usai Antar Keponakan Lamaran, Pelaku Tiba-tiba Nimbrung Masalah Kecelakaan
Baca juga: Sopir Angkot Berkemeja Partai Demokrat Tewas Mengenaskan, Pelaku Sempat Dibonceng Keponakan Korban
Baca juga: Serempet Pengayuh Sepeda, Pengendara Revo Tewas di Tempat Kejadian
Karena batang pohon menimpa rumah warga, Muhammad Yusuf dan rekannya bernama Atan berusaha melakukan penebangan.
Ketika pohon dibabat dan dipotoingi, tiba-tiba saja pohon setinggi 20 meter itu kembali berdiri tegak.
Saat itu Yusuf, Atan dan seorang warga lainnya langsung terpental. Mereka terjatuh dan mengalami luka.
Akibat peristiwa ini, masing-masing korban dibawa ke rumah sakit. Namun nahas, Yusuf akhirnya meninggal dunia.
Korban kemudian dibawa ke kampungnya di di Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan.
"Malam setelah dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa keluarganya," kata Fahrulrozy.
Dari penuturan Fahrulrozy, ada lima rumah yang rusak akibat pohon tumbang tersebut.
Namun menurut informasi, pohon tumbang yang kembali berdiri ini bukan karena faktor mistis.
Ada dugaan, bahwa setelah pohon tumbang akarnya masih menancap.
Ketika ranting dan cabang pohon dipotong, akar yang masih menempel di tanah kemudian mengangkat kembali batang pohon, lantaran beban yang ada di atasnya sudah ditebangi warga.
Berita seputar Tanjungbalai.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tebang Pohon Berusia Ratusan Tahun Lalu Muntah-muntah, Seorang Warga Meninggal dan Temannya Terluka