Oknum Dosen PTN di Jember Cabuli Keponakannya, Awalnya Modus Hendak Obati Kanker Payudara Korban
Seorang oknum dosen PTN di Jember diduga lecehkan keponakannya. Pelaku melancarkan aksinya dengan modus obat kanker payudara korban.
Editor: Miftah
"Modus yang dipakai adalah melakukan terapi kanker payudara terhadap anak saya.
Dia menunjukkan jurnal terapi kanker payudara, yang dilanjutkan dengan tindakan pencabulan," ujar Ibu korban.
Padahal sang anak sebelumnya sudah menolak ketika sang paman beralibi hendak melakukan terapi kanker payudara.
Sebelumnya, pada bulan Februari lalu, tindakan pencabulan itu juga dilakukan sang paman kepada Nada.
Tindakan di bulan Maret itu disebutnya lebih parah dibandingkan di bulan Februari.
Namun, ketika sang paman melakukan tindakan asusilanya, Nada sempat merekam suara.
Kini rekaman itu juga ditangan penyidik Polres Jember.
"Dari situ saya langsung ke Jember. Hari Minggu, sempat laporan, namun baru membuat laporan resmi pada Senin, 29 Maret 2021," kata Ibu.
Ibu korban menceritakan, kalau terduga pelaku dan istrinya sempat meminta maaf kepada anaknya dan dirinya, di hadapan keluarga besar.
Si paman alias terduga pelaku pelecehan seksual, mengakui kalau dirinya khilaf.
"Kalau khilaf kenapa dilakukan lebih dari satu kali. Makanya, kami memilih jalur hukum, supaya dia mendapatkan hukuman sepantasnya, dan ada efek jera untuknya," tegas Ibu.
Sementara itu, Yamini dari Lembaga Bantuan HUkum (LBH) Jentera yang mendampingi penyintas (korban) menambahkan, kasus tersebut sudah masuk tahap penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak POlres Jember.
"Saksi-saksi sudah dimintai keterangan. Visum juga sudah dilakukan. Kami juga memberikan pendampingan psikologi terhadap penyintas," tegas Yamini.
Dia mengapresiasi penyintas yang berani untuk berbicara, dan melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.