Kemnaker - Kutai Kartanegara Teken Kerja Sama Pengembangan SDM Bidang Pertanian
Tujuan nota kesepakatan ini untuk meningkatkan kompetensi, daya saing dan produktivitas SDM
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, KUKAR - Kementerian Ketenagakerjaan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah Kutai Kartanegara untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian.
Sinergitas ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepatakan antara Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan, dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, tentang peningkatan kompetensi SDM bidang pertanian di Kabupaten Kukar di kantor Bupati Kukar di Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur, Minggu (11/4/202).
Budi Hartawan mengatakan nota kesepakatan ini dimaksudkan sebagai landasan kerja sama bagi para pihak dalam rangka sinergi pelatihan untuk peningkatan kompetisi kerja bagi pemuda, masyarakat desa, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kukar.
"Tujuan nota kesepakatan ini untuk meningkatkan kompetensi, daya saing dan produktivitas SDM melalui penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi, " kata Budi Hartawan dalam keterangannya.
Baca juga: Bocah 8 Tahun di Kutai Timur Hilang saat Berenang, Jasadnya Ditemukan di Perut Buaya
Budi Hartawan meyakini setelah dilatih di BLK, para lulusan dapat dengan mudah untuk ditempatkan baik sebagai pekerja di industri atau sebagai wirausaha mandiri.
"Selama masa berlakunya nota kesepakatan ini yaitu lima tahun, target jumlah orang yang dilatih dan disertifikasi sebanyak 400 orang atau sebanyak 25 paket," ujarnya.
Keberadaan BLK di Kukar diyakinj mampu meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM di Kukar, sekaligus menyupport seluruh kebutuhan SDM yang diperlukan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
"Setelah MoU ini mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti bersama, dengan serah terima lahan," katanya.
Baca juga: Kemenaker dan Kemendes Jalin Kerja Sama Dengan UINSA Berdayakan Masyarakat Desa
Kepala BLK Samarinda, Andri Susila, menambahkan, apabila rencana pendirian BLK Kukar ini dapat terlaksana dengan baik, maka dapat dipastikan kapasitas pelatihan kejuruan pertanian yang ada di BLK Samarinda nantinya akan meningkat.
"Minimal dalam satu tahun sebanyak 32 Paket (512 orang) dengan asumsi pelatihan dilaksanakan di dua ruang kelas dan praktek yang berbeda dan 1 paket berdurasi 160 jam pelatihan, " ujar Andri Susila.
Sementara Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya menyatakan kesiapan Pemkab Kukar dalam peningkatan kompetensi SDM.
Sebagai bentuk keseriusan, pihaknya akan menghibahkan lahan seluas kurang lebih 25 hektar yang berlokasi di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, kepada Kemnaker.
"Lahan itu nantinya akan digunakan sebagai lokasi pembangunan gedung Workshop Kejuruan Pertanian UPTP BLK Samarinda," katanya.
Edi Damansyah menambahkan, latar belakang berdirinya BLK di Kukar sebagai persiapan menciptakan SDM spesifik, khususnya bidang pertanian, mengingat sektor pertanian merupakan sektor andalan kabupaten Kukar.
"Kukar punya lahan, punya dukungan peralatan dan permodalan.
Hanya tinggal SDM yg masih kurang. Harapannya nanti dengan adanya BLK di Kukar, SDM bisa disiapkan dengan baik," kata Edi.