TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Pemkot Blitar menaksir jumlah kerugian materiil dampak gempa bumi di Kota Blitar mencapai Rp 235 juta. 

Kerugian materiil itu dari kerusakan sejumlah bangunan akibat guncangan gempa bumi bermagnitudo 6,7 skala richter yang berpusat di perairan barat daya Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4/2021). 

"Data sementara, nilai kerugian materiil dampak gempa di Kota Blitar lebih kurang sekitar Rp 235 juta," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo, Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Dampak Gempa Malang: 8 Orang Meninggal Dunia, Ribuan Rumah Rusak, Blitar dan Malang Terparah

Hakim mengatakan, Pemkot Blitar akan memberikan bantuan perbaikan sejumlah bangunan rusak dampak gempa. 

Bantuan biaya perbaikan menggunakan anggaran di Dinas Perumahan Rakyat dan anggaran belanja tak terduga milik Kota Blitar. 

"Untuk rumah warga yang rusak akan dibantu biaya perbaikan menggunakan anggaran di Dinas Perumahan Rakyat, sedang bangunan fasilitas umum menggunakan anggaran belanja tak terduga," ujarnya. 

Data terbaru dari Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar menyebutkan ada 25 bangunan yang terdampak gempa.

Baca juga: Dampak Gempa Malang, RSUD Mardi Waluyo Blitar Alami Kerusakan, Sebagian Atap Ambrol

Rinciannya, 14 bangunan rumah warga, satu rumah sakit, lima sekolah, tiga tempat ibadah, dan dua gedung perkantoran. 

Sejumlah bangunan itu rata-rata mengalami rusak ringan dan rusak sedang akibat guncangan gempa bumi. 

"Rata-rata mengalami rusak ringan dan sedang, tapi juga ada dua rumah warga yang mengalami rusak berat," katanya. 

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan akan mengupayakan bantuan perbaikan untuk bangunan rumah milik warga yang rusak akibat gempa bumi. 

"Kami akan mengupayakan bantuan dengan kemampuan yang kami punya," kata Santoso saat mengecek rumah warga yang rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Minggu (11/4/2021). 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id: Kerugian Akibat Dampak Gempa di Kota Blitar Ditaksir Capai Rp 235 Juta