Cerita Sumarni Bersama Suami dan 4 Anaknya Selamat dari Kebakaran Ruko, Ibu Mertua Terjebak di Kamar
Ruko terbakar di Jalan Rahmadsyah, Kelurahan Kota Matsum I, Kota Medan, Rabu (14/4/2021) malam.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM - Ruko terbakar di Jalan Rahmadsyah, Kelurahan Kota Matsum I, Kota Medan, Rabu (14/4/2021) malam.
Kebakaran itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga Sumarni.
Pasalnya, sang ibu mertua, Lao Moi Lie (80) tewas terjebak di dalam kamar, sedangkan Sumarni, suami, dan keempat anaknya berhasil selamat.
Sumarni (36) alias A Ling, istri Arifin alias Ahwa (48) pemilik ruko, menceritakan bahwa mertuanya Lao Moi Lie saat kejadian sedang berada di kamarnya.
"Dia lagi di kamar enggak bisa bergerak. Sudah tua susah jalannya," ucap Sumarni saat diwawancarai tribunmedan.com, Kamis (15/4/2021).
Ia menyebutkan api awalnya berkobar di lantai satu yang merupakan tempat jualan spare part mobil.
Api terus merembet hingga ke seluruh bangunan.
Sumarni bersama suami dan empat orang anaknya, Evan (15), Keni (14), Viona (11), Antonio (10), berupaya menyelamatkan diri.
Baca juga: Pasca-Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu, Pedagang Belum Bisa Berjualan
Baca juga: Pertamina di Balongan Indramayu Sudah 3 Kali Terbakar, Ombudsman: Jangan Sampai Terjadi yang Ke-4
Keenam orang itu berhasil selamat, namun Lao Moi Lie terjebak di dalam ruko hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Kami di rumah ada tujuh orang. Apinya mulanya dari lantai satu," beber Sumarni.
Lebih lanjut, Sumarni menceritakan bahwa keluarganya merugi hingga ratusan juta akibat kebakaran yang melahap seluruh sparepart mobil dan rumahnya tersebut.
"Ada jualan sparepart mobil, sampailah ratusan juta ini," cetusnya.
Amatan tribun, keluarga korban masih tampak syok.
Arifin dan Sumarni bolak-balik di depan rukonya dengan kondisi tangan dan wajah masih penuh arang hitam.
Keduanya bahkan belum berganti pakaian sejak api berkobar pada Rabu (14/4/2021) malam kemarin.
Tiga ruko yang terbakar di Jalan Rahmadsyah, Kelurahan Kota Matsum I, merupakan toko spare part mobil sehingga api sulit dipadamkan.
Petugas Damkar nyaris membutuhkan waktu 15 jam untuk memadamkan api di tiga ruko tersebut.
Hingga pukul 11.27 WIB petugas masih melakukan pendinginan dengan menyemprotkan air di lokasi bangunan yang terbakar.
Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk menyebutkan bahwa penyebab api sulit dipadamkan karena bahan yang terbakar adalah sparepart mobil.
"Ini sekarang tinggal di lantai 4 apinya karena bahan yang terbakar adalah sparepart kendaraan jadi ada karpet, ada busa-busa, karton," jelasnya, Kamis (15/4/2021).
Ia menyebutkan bahwa ruko tersebut bukan hanya tempat tinggal namun juga gudang penyimpanan barang-barang spare part mobil.
"Kalau kami lihat gedung ini bukan hanya tempat tinggal tapi termasuk juga sebagai gudang penyimpanan barang-barang spare part. Sehingga kita menerobos dari lantai 1 ke lantai 3, tetapi ke lantai 4 kita tidak bisa naik," tuturnya.
Terkait penyebab kebakaran, Albon menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Penyebabnya masih penyelidikan dari pihak kepolisian. Tadi dari pihak Inafis Polrestabes Medan sudah di TKP. Kami tidak bisa menduga-duga, saya tidak bisa mengungkapkan informasi awalnya," tegasnya.
Ia menambahkan, petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena konstruksi ruko yang menggunakan banyak terali besi.
Bahkan, hingga Kamis (15/4/2021) pukul 10.05 WIB, amatan tribunmedan.com di ruko nomor 315 ini petugas damkar masih mencoba memadamkan bangunan dengan menggunakan mobil tangga.
Albon menyebut bangunan tersebut melebihi penjara karena memiliki 2 lapis terali besi.
Baca juga: Nasib Tragis Kakek 83 Tahun di Agam, Tinggal Sendiri di Rumah Kayu Hingga Tewas Terbakar
"Kita sudah cepat datang tapi kesulitan kita memadamkan api karena kondisi gedungnya yang sangat tertutup rapat dengan terali besi. Kalau saya lihat kondisinya melebihi terali penjara dan 2 lapis, jadi ini yang di depan sudah ada, di dalam juga masih ada lagi," tuturnya.
"Jadi kita waktu menerobos tidak bisa masuk ke dalam dan menyiram lewat atap armada. Kita menyiram lewat mobil tangga, naik tangga. Apinya dimulai dari lantai 1, yang nomor 315 ini. Lalu merebet ke gedung sebelah," tutur Albon.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah menurunkan seluruh armada, dan telah melakukan 10 kali pengisian.
"Untuk armada semua kita kerahkan, baik dari Amplas, Borobudur, dari Belawan, semua gotong royong. Total 15 damkar kita turunkan dengan 10 kali pengisian," tutur Albon.
Albon juga menjelaskan bahwa di dalam gedung ada tangga yang sudah panas dan nyaris runtuh sehingga petugas kesulitan mengambil tindakan.
"Kemudian informasi dari petugas kita, ada gedung tangganya itu kayaknya mungkin karena sudah terlalu panas, ada goyang mungkin bisa akan runtuh."
"Jadi kita selalu mengutamakan keselamatan petugas kita, melewati tangga kita masuk nanti ke lantai 4. Mudah-mudahan 1 atau 2 jam ke depan bisa kita kuasai," ujarnya.
Kata Albon, total ada sekitar 20 orang penghuni lima ruko yang terbakar. Satu orang meninggal dunia.
Korban yang tewas terpanggang adalah ibu dari pemilik ruko. Korban diketahui sudah berusia lanjut dan sulit berjalan.
Baca juga: Kebakaran di Kios Daging dan Sembako Pasar Minggu, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 2 Miliar
Baca juga: Viral di TikTok Masak Nasi hingga Gosong, Pengunggah Bersyukur Rumahnya Tak Ikut Terbakar
"Keseluruhan penghuni itu ada sekitar 20an orang. Tapi mereka bisa selamat lewat rooftop atau lantai atas menyebrang ke gedung yang satu di belakangnya."
"Jadi bangunan yang di belakang mereka kasih tangga dari situlah mereka turun semua. Hanya ibunya yang sudah uzur tidak sanggup lagi jalan, itu yang tidak tertolong di lantai 2," bebernya.
Ia menjelaskan bahwa kebakaran sudah terjadi sejak pukul 19.50 WIB dan pihaknya sudah datang dua menit sejak laporan.
"Kebakaran terjadi sejak semalam sekitar pukul 19.50 WIB, kita sampai di TKP hanya sekitar 5 menit 19.52 WIB. Yang terbakar ini ruko terdiri dari 3 pintu tapi 1 pemilik," ujarnya.
Amatan tribunmedan.com, tampak keluarga korban Arifin memantau kondisi rukonya yang masih dipadamkan petugas.
Tampak pula jenazah korban yang sudah gosong dan langsung dibawa menggunakan ambulans menuju RS Bhayangkara Medan.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Cerita Sumarni Bersama Suami dan 4 Anaknya Selamatkan Diri, Sang Ibu Terjebak di Kamar Hingga Tewas