Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Seorang wanita muda tega membuang jasad bayi yang ia lahirkan sendiri.

Wanita berinisial Rp (21 tahun) membuang bayinya di Kampung Sukahurip, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia akhirnya tertangkap dan saat ini telah menjadi tersangka.

Kasus buang bayi ini heboh karena pada saat jasad bayi ditemukan, Minggu (11/4/2021), selain tengah digigit anjing juga kedua kaki, mulai sendi lutut ke bawah tidak ada lagi diduga dimakan anjing.

Baca juga: Kasus Temuan Mayat Bayi yang Digigit Anjing di Tasikmalaya Terungkap, Ini Pengakuan Sang Ibu

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Septiawan Adi Prihartono, mengungkapkan, tersangka mengaku bayi yang baru dilahirkannya meninggal sebelum dibuang.

"Untuk memastikannya, jasad bayi menjalani autopsi Kamis malam tadi dan tinggal menunggu hasilnya," kata Septiawan, di Mapolres, Jumat (16/4/2021).

Rp kepada petugas menuturkan, ia melahirkan bayi hasil hubungan gelapnya dengan sang pacar, Da (25), sendirian di tempat kos di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Lahiran Sendiri di Kamar Mandi, Gadis Muda Aniaya Bayinya hingga Tewas, Panik Takut Ketahuan

Menurut Rp, saat lahir bayi masih hidup.

Namun setelah ia memotong tali ari-ari tak lama kemudian bayi laki-laki yang dilahirkannya itu meninggal.

Rp kemudian memasukkan jasad bayi ke kantung dan kardus lalu dibawa ke tempat tinggalnya di Kampung Sukahurip.

Di situlah ia membuang darah dagingnya sendiri.

Baca juga: Kisah Bayi 5 Bulan Jadi Korban Kekerasan Ubah Hidup Cornelia Agatha, Geluti Bidang Hukum

Dua hari kemudian, Minggu (11/4/2021), jasad bayi baru ditemukan warga tengah digigit-gigit anjing.

Warga segera menghalau anjing tersebut dan ternyata kedua kaki jasad bayi malang itu sudah tidak ada, mulai dari sendi lutut ke bawah. (Firman Suryaman)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kasus Penemuan Jasad Bayi Digigit Anjing, Sang Ibu: Bayi Dibuang dalam Kondisi Sudah Tak Bernyawa