Jenazahnya Dimakamkan di Toraja, Oktovianus 14 Tahun Jadi Guru Honorer Sebelum Tewas Ditembak KKB
Oktovianus sudah merantau ke Papua kurang lebih 14 tahun. Sehari-hari Oktovianus menjadi guru honorer di SD Kelmabet Beoga.
Editor: Dewi Agustina
Saat itu ia tengah menjaga kios jualannya lalu diberondong peluru oleh KKB.
Istri Pingsan
Sebelumnya jenazah Oktovianus Rayo (42), korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua akhirnya tiba di rumah duka Tongkonan Pong Patangko, Dusun Pebulian, Lembang Sa'dan Pebulian, Kecamatan Sa'dan, Toraja Utara, Senin (12/4/2021) sekira pukul 10.00 Wita.
Isak tangis kerabat dan keluarga Oktovianus Rayo pecah saat jenazah anggota keluarganya itu tiba di rumah duka.
Mereka menangis histeris. Bahkan istri almarhum jatuh pingsan.
Sebagian keluarga sambil terisak tangis terus memeluk peti jenazah yang masih terbungkus terpal.
Rombongan pembawa jenazah diketahui berangkat dari Makassar pada Minggu (11/4/2021) malam.
Korban sebelumnya diterbangkan dari Timika, Papua.
Setelah tiba di Makassar selanjutnya jenazah dibawa ke Toraja lewat jalur darat.
Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans milik RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.
Baca juga: Jenazah Oktovianus, Guru yang Ditembak KKB Tiba di Rumah Duka Toraja Utara, Sang Istri Pingsan
Saat memasuki Toraja, rombongan jenazah disambut ratusan pengendara motor dan mobil.
Sehari-hari Oktovianus mengajar di SD Jambul Beoga.
Ia tewas ditembak KKB saat menjaga kiosnya pada Kamis (8/4/2021).
Selain Oktovianus, satu warga Toraja Utara juga menjadi korban keganasan KKB.