Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Larang Warga Sekitar Kompleks Api Abadi Mrapen Mengebor Tanpa Izin

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi padamnya api abadi mrapen yang September setahun silam sempat padam.

Editor: Content Writer
zoom-in Ganjar Larang Warga Sekitar Kompleks Api Abadi Mrapen Mengebor Tanpa Izin
Istimewa
Ganjar secara simbolis sempat berhasil menyalakan kembali api abadi yang dipercaya sebagai peninggalan Sunan Kalijaga tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks Api Abadi Mrapen Kabupaten Grobogan untuk tidak melakukan pengeboran tanah secara sembarangan tanpa izin pemerintah daerah.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi padamnya Api Abadi Mrapen yang September setahun silam sempat padam.

"Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama," ucapnya, Selasa (20/4/2021).

Ganjar secara simbolis sempat berhasil menyalakan kembali api abadi yang dipercaya sebagai peninggalan Sunan Kalijaga tersebut.

Politikus PDI Perjuangan itu menyalakan api abadi dengan obor sembari berlari-lari kecil.

"Alhamdulillah, api abadi Mrapen kembali abadi," kata Ganjar.

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini menerangkan, awalnya ia terkejut saat mendengar api abadi Mrapen padam pada September tahun lalu. Ia pun langsung memerintahkan pihak Dinas ESDM dan ahli-ahli geologis melakukan penelitian.

Berita Rekomendasi

"Ternyata setelah dicek, ditemukan penyebabnya. Istilahnya gas yang menjadi penyuplai Api Abadi ini bocor halus di beberapa titik. Untuk itu saya titip pada masyarakat, ayo kita rawat, karena ini jadi aset Grobogan," katanya.

Tak hanya berhasil menyalakan kembali Api Abadi Mrapen, Ganjar menerangkan bahwa, setelah ahli geologi turun dan melakukan pembenahan teknis, ada manfaat lebih yang didapatkan. Saat ini, ada sisa gas dari sumber api abadi Mrapen yang bisa dimanfaatkan warga.

"Dengan cara ini, mudah-mudahan masyarakat mendapatkan manfaat, warung-warung di sekitar sini juga bisa menggunakan," tegasnya.

Lebih dari itu, kembali menyalanya api abadi Mrapen menumbuhkan harapan baru bagi Grobogan dan Jawa Tengah. Mantan Anggota DPR RI ini berharap, banyak event akan muncul setelah ini, mengingat api abadi Mrapen sudah terkenal ke penjuru dunia dan digunakan dalam sejumlah event olahraga nasional dan internasional.

"Kita harapkan event banyak muncul, wisata muncul, sport tourism juga muncul sehingga kegiatannya bisa aktif kembali," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, upaya penyalaan kembali api abadi Mrapen dilakukan dengan beberapa tahap.

Salah satu yang dilakukan ialah survei geolistrik untuk mencari sumber api baru, pelaksanaan pengeboran dan penemuan sumber gas dan api di kedalaman 40 meter.

"Istilahnya kami mereorientasi aliran gasnya. Sebab matinya api abadi Mrapen disebabkan karena kebocoran aliran gasnya," katanya.

Dengan cara itu lanjut dia, maka suplai gas untuk api abadi Mrapen bisa tercukupi. Cara itu diprediksikan bisa membuat api abadi Mrapen bisa hidup langgeng selama 40 tahun ke depan.

"Itu prediksi minimal, sementara kami optimis ini bisa menyala selama 60 tahun. Bahkan bisa lebih jika masyarakat sekitar terus merawatnya dengan baik," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas