Potret Kartini Masa Kini, Suhanti 18 Tahun Jadi Montir Bantu Suami, Tak Lupa Kewajiban Sebagai Istri
Potret Kartini masa kini datang dari sosok perempuan tangguh bernama Suhanti. Ia rela bekerja selama 18 tahun sebagai montir untuk membantu suaminya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Potret Kartini masa kini datang dari sosok perempuan tangguh bernama Suhanti.
Ia rela bekerja selama 18 tahun sebagai montir untuk membantu suaminya.
Meskipun demikian, perempuan berumur 41 tahun tidak melupakan kewajibannya sebagai istri untuk mengatur kehidupan rumah tangga.
Bagaimana kisah dari Suhanti, seorang Kartini masa kini? Berikut kisah lengkapnya.
Baca juga: DPP PDIP Ajak Perempuan Indonesia Refleksi di Momen Perayaan Hari Kartini
Saat ditemui TribunJateng, terlihat tangan seorang perempuan belepotan dengan oli, agak sedikit menghitam di bagian kuku.
Berkutat di bengkel, berteman obeng, dan tang, sembari mengutak-atik mesin motor yang tak mau menyala.
Setiap pengendara yang lewat pasti akan terheran-heran dengan sosok montir yang memperbaiki motor itu.
Ternyata dia seorang wanita berkerudung, sekaligus ibu dua orang anak.
Dia tampak terampil dalam memperbaiki sepeda motor.
Bengkel motor 'Sios' di Jalan Raya Notog, RT 6 RW 2, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menjadi rumah dan tempatnya bekerja.
Tak pernah terbayangkan oleh sebagian besar perempuan, bekerja sebagai montir bengkel motor.
Baca juga: Nova Prastika Layak Menyandang Sebutan Raden Ajeng Kartini Masa Kini
Inilah dia, Suhanti (41) atau yang kerap dipanggil Wanti seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja membantu suaminya menjadi seorang montir.
Selama kurang lebih 18 tahun ini, dia turut serta dalam membantu usaha bengkel suaminya.
Berawal dari hanya mengambilkan kunci-kunci, ganti oli, dan isi bensin.
Wanti kini terampil dalam hal menyetel pelek, merakit ruji, merakit instalasi kabel-kabel yang sulit, mengganti oli, membongkar tebeng dan lain sebagainya.
"Kalau kunci-kunci sudah hapal, baut-baut juga hapal, membongkar bisa, merakit kembali ya cukup bisa, service, ganti oli, tambal ban bisa, tapi kalau yang agak sulit saya serahkan lagi pada suami," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (21/4/2021).
Sama sekali tidak ada rasa malu dalam dirinya melakukan pekerjaan yang bagi sebagian wanita jarang dilakukan.
"Buat apa malu, yang penting adalah bekerja secara halal dan walaupun harus kotor-kotor seperti ini tidak masalah. Saya juga senang dan ikhlas dengan pekerjaan ini," tuturnya.
Baca juga: Hari Kartini: Ini Sejarah, Lirik Lagu Ibu Kita Kartini dan Kutipan Kata-Kata Bijak RA Kartini
Suhanti bisa dikatakan sebagai sosok Kartini masa kini.
Bekerja sebagai montir bengkel tak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu.
Dia tetap memberikan pendidikan pada anak-anaknya, dan memasak untuk kebutuhan makan keluarga.
Dia mengatakan penghasilan usaha bengkel bersama suaminya cukup buat sekolah anak dan kebutuhan sehari-hari.
"Saya memang suka bekerja seperti ini, kalau tidak suka ya tidak mungkin saya lakukan dan kalau males juga pasti hasilnya beda," ungkapnya.
Pandangan lingkungan sekitar tempat tinggalnya juga sudah biasa dan kagum dengan kemampuan yang dimilikinya.
Bahkan para tetangga suka minta bantuan untuk sekedar ganti oli atau service motor.
Meskipun orang yang belum kenal terkadang memandang sebelah mata.
Bahkan mempertanyakan apakah seorang wanita bisa memperbaiki motor.
Baca juga: KUMPULAN Ucapan dan Kutipan Inspiratif Hari Kartini 2021, untuk Update Instagram, WA hingga Facebook
"Kadang kalau orang umum tanya, apa bisa memperbaiki, mungkin karena saya wanita jadi orang bertanya seperti itu," katanya.
Sementara itu suami dari Suhanti, Ariyanto (41) mengaku tidak memaksakan kehendak agar istrinya itu ikut membantu dirinya menjadi montir.
"Saya tidak memaksa, tapi karena istri saya suka saya jadi mendukung dan mengajarinya juga memperbaiki motor.
Selama tidak menganggu urusan anak dan pendidikan, masak, dan lainnya tidak masalah bagi saya," tuturnya.
Suhanti dan Ariyanto sudah berumah tangga 20 tahunan.
Selama itulah mereka berdua saling support dalam mengembangkan usaha bengkelnya.
Dari yang dulu hanya membuka jasa tambal ban saja, kini pasangan tersebut sudah memiliki bengkel dan toko sparepart.
Di masa pandemi ini, mereka mengaku sangat mempengaruhi turunnya pendapatan.
Menurutnya banyak orang jadi jarang untuk service motor dan ganti oli.
"Ganti oli juga jarang, yang biasanya sebulan sekali jadi hanya 3 bulan sekali, kalau tidak mogok tidak pada service," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kartini Masa Kini, Inilah Sosok Suhanti Ibu di Banyumas yang Jadi Montir: Buat Apa Malu, Kan Halal
(TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)
Berita lainnya seputar peringatan hari Kartini.