Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria di Lampung Tengah Bunuh Istri Siri Karena Tak Direstui Kawin Lagi dan Ingin Kuasai Harta Korban

Pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan mengambang di sumur Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Selatan dilatarbelakangi asmara.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pria di Lampung Tengah Bunuh Istri Siri Karena Tak Direstui Kawin Lagi dan Ingin Kuasai Harta Korban
Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam
Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro menggelar ekspose perkara pembunuhan di Mapolres Lampung Tengah, Selasa (27/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH - Pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan mengambang di sumur Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Selatan dilatarbelakangi asmara.

Korban Reni alias Tukini, warga Kampung Gincing Lebak Peniangan, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Lampung tersebut dibunuh suami sirinya, JK (45), warga Jalan 12 Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Tak hanya motif asmara, pelaku melakukan pembunuhan karena ingin menguasai harta korban.

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edy Qorinas menyebutkan, dugaan itu didasari penemuan sejumlah barang bukti milik korban dalam penangkapan pelaku di Kampung Binjai Ngagung, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah.

"Ditemukan barang bukti satu unit mobil, perhiasan, surat tanah, dan uang tunai Rp 30 juta, yang diduga kuat merupakan milik korban," kata AKP Edy Qorinas dalam ekspose di Mapolres Lampung Tengah, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita di Lampung Tengah, Korban Dipukul Pakai Balok Lalu Dibuang ke Sumur

Edy menuturkan, pihaknya tidak terkecoh begitu saja dengan modus JK yang berusaha mengelabui polisi dengan menaruh kartu tanda pengenal milik orang lain di lokasi penemuan jenazah.

"Setelah kami mendapat informasi dan keterangan kerabat korban yang mengetahui ciri-ciri korban, akhirnya kami kejar pelaku yang merupakan suami siri korban," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Dalam penangkapan, kata Edy, pelaku mencoba melawan petugas untuk melarikan diri.

"Karena mencoba melarikan diri, pelaku terpaksa diambil tindakan tegas terukur dengan memberikan timah panas di bagian kakinya," katanya.

Pelaku tak direstui menikah lagi

Sementara itu, Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, JK melakukan pembunuhan karena kesal korban tak merestuinya menikah lagi.

Karena emosi sudah memuncak, terus Popon, JK pun berencana membunuh Reni.

Baca juga: Geger Mayat Wanita Ditemukan Dalam Sumur di Lampung Tengah, Ternyata Dibunuh Suami Siri

"Korban mengetahui jika pelaku yang berstatus suami sirinya ini ingin menikah lagi. Kemudian terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku di dalam mobil," kata Popon Ardianto Sunggoro dalam ekspose, Selasa (27/4/2021).

Warga Kampung Tanjung Ratu Ilir, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah digegerkan dengan penemuan mayat perempuan, Selasa (20/4/2021) pagi.
Warga Kampung Tanjung Ratu Ilir, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah digegerkan dengan penemuan mayat perempuan, Selasa (20/4/2021) pagi. (Istimewa/ Tribunlampung)

"Pelaku kesal karena korban meminta supaya pelaku jangan menikah lagi. Namun tidak digubris pelaku. Cekcok mulut terjadi di dalam mobil dari Way Kanan hingga ke Way Pengubuan," jelas Kapolres.

Sampai di flyover Kampung Banjar Ratu, pelaku keluar dari mobil dan mengambil balok kayu yang ada di belakang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Lampung Sita Uang Rp 10 Miliar, Diduga Hasil Korupsi Proyek Jalan

Ia memukulkan balok kayu ke tubuh dan wajah korban.

"Setelah itu pelaku mencari tempat untuk membuang jasad tubuh istri sirinya itu. Dibuanglah ke dalam sumur tua di Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Way Pengubuan," jelasnya.

Kronologi penemuan mayat

Terungkapnya kasus tersebut berawal dari penemuan jasad korban yang mengapung di dalam sumur yang berada di areal perkebunan singkong, Selasa (20/4/2021) pagi.

Jenazah pertama kali ditemukan warga setempat, sekitar pukul 07.00 WIB.

Warga awalnya curiga dengan bau menyengat di areal perkebunan singkong di kampungnya.

Setelah dicari asal bau tersebut, ternyata berasal dari dalam sumur dan didapati ada mayat perempuan mengapung.

Baca juga: Janjikan Orang Jadi PNS, Oknum Honorer di Bandar Lampung Dipolisikan, Sudah Terima Uang Rp 95 Juta 

Menyikapi temuan tersebut, warga lantas melaporkannya kepada aparat berwenang, hingga akhirnnya polisi turun melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban.

Hingga akhirnya polisi mengungkap misteri penemuan jasad wanita tersebut.

Jasad yang ditemukan dalam sumur itu awalnya diduga seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Hongkong bernama Listiawati.

Namun, belakangan diketahui perempuan itu bernama Reni alias Tukini, warga Kampung Gincing Lebak Peniangan, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Baca juga: Kadin Lampung Solid Dukung Anindya Bakrie Jadi Ketua Umum Kadin Indonesia

Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro menjelaskan, Reni diduga dibunuh JK (45), warga Jalan 12 Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, yang merupakan suami siri korban.

"Setelah kami lakukan penyidikan dan meminta keterangan saksi-saksi, diketahui korban adalah Reni alias Tukini. Ia dibunuh oleh suami sirinya berinisial JK," kata AKBP Popon Ardianto Sunggoro saat mengggelar ekspose perkara di Mapolres Lampung Tengah, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Meriam Bambu di Lampung Tewaskan Bocah Berusia 6 Tahun, Begini Kronologinya

JK diamankan di rumah kerabatnya, Senin (26/4/2021) lalu.

Ketika itu, pelaku sedang bersama istri ketiganya.

"Setelah melakukan pembunuhan itu, pelaku dan istri ketiganya bersembunyi di rumah kerabat JK di Kampung Binjai Ngagung, Kecamatan Bekri," jelasnya.

Penulis: syamsiralam

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pria Bunuh Istri Sirinya di Lampung Tengah, Motif Asmara hingga Ingin Kuasai Harta Korban

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas