Cerita di Balik Stiker Helm Khusus Ojol Tunarungu yang Viral, Awalnya Hanya Pakai Kertas Biasa
Cerita di balik stiker helm khusus ojek online (ojol) tunarungu yang viral, awalnya hanya pakai kertas biasa.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, viral cerita penumpang bertemu dengan driver ojek online (Ojol) seorang penyandang disabilitas tunarungu.
Cerita tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter, @ratrichibi, Kamis (22/4/2021).
Untuk memudahkan komunikasi selama perjalanan, helm sang driver ditempelkan sebuah stiker imbauan.
Dalam stiker tersebut, terlihat tulisan imbauan bagi penumpang untuk menepuk pundak sang driver jika ingin berbelok jalan.
"Saya Tunarungu, Mohon Kerjasamanya. 20 meter sebelum belok, tepuk pundak saya."
Baca juga: Viral Kakek dengan Kondisi Kurus Kering Terlantar Tidur di Depan Ruko, Ini Alasan Diusir Keluarga
"Belok kanan = tepuk pundak kanan, belok kiri = tepuk pundak kiri, berhenti = tepuk keduanya,"
Saat ditelusuri lebih lanjut, ternyata pelopor ide stiker itu adalah Muhammad Rustam, driver ojol yang juga seorang penyandang tunarungu di kawasan Jabodetabek.
Kata Rustam, ide stiker ini berawal dari cerita yang dialaminya sendiri.
Dulu saat ia pertama kali bekerja sebagai driver, Rustam merasa kurang nyaman saat penumpangnya sering menunjuk arah jalan.
Rustam pun memutar otak, bagaimana membuat komunikasi dalam perjalanan lebih mudah.
Baca juga: VIRAL Video Pak Kades di Tulungagung Sebar Uang di Kerumunan Warga, Oknum Akan Secepatnya Dipanggil
Hingga akhirnya, Rustam memilh memakai kertas biasa untuk menuliskan imbauan belok itu.
"Jadi, aku mikir gimana caranya supaya lebih mudah, lebih enak, lebih nyaman."
"Awalnya cuma pakai kertas, itu pas banget lagi musim kemarau tahun 2019," kata Rustam saat dihubungi Tribunnews, Selasa (27/4/2021).
Disebutkannya, ada alasan mengapa sang penumpang diminta menepuk pundak driver.
"Aku pilih pundak, karena dalam budaya Tuli jika ingin memanggil Tuli, tepuk pundaknya," lanjutnya.
Baca juga: Warga Depok Sembelih Hewan Diduga Babi Ngepet yang Viral di Medsos
Sementara, imbauan menepuk pundak 20 meter sebelum berbelok jalan, bertujuan agar nantinya driver tidak memutar kemudi secara mendadak.
"Karena kalau mendadak mau belok, takut membahayakan pengendara lain, takut kelewat juga," tambah Rustam.
Dibuatkan Stiker oleh Perusahaan Ojol
Setelah lama menggunakan tulisan kertas saja.
Usaha Rustam ini pun menerima apresiasi dari perusahan ojol-nya, dengan membuatkan stiker.
"Setelah itu orang kantor Gojek ngasih apresiasi dan membuat stiker untuk saya dan teman-teman lain," ceritanya.
Baca juga: VIRAL Wanita Ini Tahu Ditinggal Tunangan setelah Sadap WA Pacar, Merasa Sedih hingga Tak Fokus Kerja
Pertamanya, Rustam memakai diksi 'Tuli' untuk memberi tahu penumpangnya.
Namun, akhirnya disepakati bersama menjadi diksi 'Tuli' berubah menjadi 'Tunarungu'.
Sampai sekarang, ide Rustam ini banyak digunakan driver ojol tunarungu lainnya.
"So, teman-teman mau bikin stiker monggo, selama itu bisa ngasih manfaat," ucap Rustam.
Viral Sebelumnya
Cerita penumpang bertemu driver ojek online (ojol) tunarungu, viral di media sosial.
Kisah ini pertama kali terungkap pada cuitan milik seorang penumpang, @ratrichibi.
Diketahui, sosok ojol itu bernama Hartono.
Baca juga: Warga Depok Sembelih Hewan Diduga Babi Ngepet yang Viral di Medsos
Diduga, usia sosok driver ojol itu berkisar 30 tahun-an.
Si penumpang, yakni Ratri Adityarani (Chibi) menceritakan ia bertemu dengan sosok driver ojol ini pada hari Kamis (22/4/2021) lalu, di Bandung, Jawa Barat.
Ojol ini ia pesan dari titik jemput Jalan Lodaya, menuju ke Ciumbuleuit, Bandung.
Ketika ojol tersebut datang menjemputnya, sang driver sempat memberikan semacam kartu.
"Di kartu itu ada tulisannya saya tuli (tunarungu), mohon kerja samanya," cerita Chibi kepada Tribunnews, Minggu (25/4/2021).
Selama perjalanan, lanjut Chibi, ia baru sadar ada stiker imbuan yang tertempel di helm si driver.
Hingga hari Senin (27/4/2021), cuitan milik Chibi itu di-retweet sebanyak 15,2 ribu kali dan disukai 64,2 ribu orang.
(Tribunnews.com/Shella)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.