Ciri-ciri Perempuan Misterius Pengirim Sate Maut Mulai Diketahui
Perempuan misterius pengirim sate maut mulai terdeteksi. Sementasa sisa makanan sedang diperiksa Balai Besar Teknik Kesehatan, Yogyakarta.
Editor: cecep burdansyah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL- Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Naba Faiz Prasetya (NFP) (8). Warga Padukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon tersebut meninggal dunia setelah menyantap sate yang dibawa oleh ayahnya, Minggu (25/04/21).
Baca juga: Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Sate Maut
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan ada dua saksi tambahan yang sudah diperiksa oleh penyidik. Sehingga total saksi yang sudah diambil keterangannya ada enam.
Meski tidak menjabarkan secara detail identitas saksi, ia menyebut penerima makanan yang asli juga akan dimintai keterangan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan penerima yang asli, nanti teknisnya bagaimana kami komunikasikan lagi. Tentu kami masih mencari saksi-saksi lain, ada kemungkinan jumlah saksi bertambah. Keluarga korban sudah dimintai keterangan, tetapi kalau ada yang perlu dikonfirmasi lagi akan kami panggil lagi,"katanya, Rabu (28/04/2021).
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan makanan, termasuk sate yang dikonsumsi oleh Naba. Sampel makanan sudah dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta sejak Senin (26/04/2021) kemarin.
Selain memeriksa saksi dan makanan, penyidik juga mengecek sejumlah CCTV. Namun sayangnya tidak ada CCTV di lokasi kejadian.
"Kami periksa CCTV, tetapi CCTV dilokasi kejadian tidak ditemukan. Kami lihat CCTV yang memang diperlukan, dan nanti bisa menjadi petunjuk,"ujarnya.
Pihaknya telah mengetahui sedikit ciri-ciri dari perempuan yang mengirimkan sate tersebut.
Ciri-ciri tersebut diketahui dari keterangan ayah korban, Bandiman yang bekerja sebagai ojek online.
Baca juga: Sisa Sate Kiriman Perempuan Misterius yang Menewaskan Bocah 10 Tahun Diperiksa
Bandiman menerima pesanan untuk mengantar makanan secara offline ke rumah Tomy di Bangunjiwo, Kasihan.
Namun sang penerima yaitu Tomy tengah berada di luar kota dan tidak mengenal pengirim makanan tersebut. Pesanan itu kemudian diberikan kepada Bandiman oleh istri Tomy.
Terkait dugaan sementara kasus tersebut, pihaknya enggan berkomentar. Sebab hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus dan mencari alat bukti. (maw)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.