TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Diduga stres setelah lama hidup sendirian, seorang warga di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Sumatera Utara Kamis (29/4/2021) malam membakar rumah yang ia tinggali.

Pelaku pembakaran tersebut adalah Rahmad Pratama.

Padahalrumah tersebut bukanlh miliknya, tapi milik Yati (54).

Rahmad Pratama tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Akibat ulahnya, rumah yang sebagian berbahan kayu langsung ludes dilahap kobaran api yang beringas membara.

Baca juga: Juan Nekat Bakar Rumahnya, Diduga Derita Gangguan Mental, Kesepian Usai Ditinggal Mati Orangtua

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edi Safari yang juga terjun ke lokasi. Sejumlah saksi sudah diminta keterangannya.

Baca juga: Kisah Penjual Bakso Bakar Ditemani Anak dan Istri, Pengunggah Video Mengaku Terharu

"Dugaannya sementara dari saksi warga sekitar kejadian, bahwa rumah itu dibakar oleh pemiliknya sendiri. Dugaannya karena mengalami stres. Pemilik segera diamankan," katanya, Jumat (30/4/2021).

"Kalau memang ada ganggu jiwanya akan diserahkan ke rumah sakit jiwa. Terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan memastikan kebenarannya," ujarnya.

Informasi beredar, korban sudah menahun mengalami sakit mental, ditambah lagi kebiasaan buruknya mengirup zat lem perekat.

Baca juga: Google Maps Kini Dilengkapi Fitur Rekomendasi Rute dengan Porsi Bahan Bakar Sedikit

Tiba-tiba, entah ada angin apa, malam hari pelaku membeli bahan bakar minyak eceran.

"Ada warga tba-tiba lihat api usai pelaku menyiram minyak di sekitar rumahnya. Apinya langsung besar, dan nyaris merembet ke rumah sebelahnya," ujar warga.

Melihat api membara, sobat mengundang kepanikan warga sekitar. Dan langsung berusaha memadamkan api dengan air dalam ember, sembari menunggu pihak pemadam kebakaran datang.

Api baru bisa dipadamakan petugas setelah mengerahkan empat mobil damkar. Api padam sekitar kurang lebih satu jam, namun rumah tidak terselamatkan

Kepling, Rahmadsyah juga membenarkan Rahmad stres karena kebanyakan mengirup zat lem kambing. Katanya, pelaku tinggal sebatang kara pasca ibunya yang mengungsi ke rumah abangnya.

"Ada stres-stresnya, ibunya pun sampai ngungsi. Sata ini dia diserahkan Babinsa ke Polsek untuk proses lanjut," pungkasnya.

(Dedy Kurniawan/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Diduga Stres Hidup Sebatang Kara, Pria Ini Bakar Rumah di Marelan