Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Tahan Difitnah Punya Utang, Pemuda di Klaten Tega Tusuk Leher Tetangga hingga Tewas

Kasus pembunuhan terjadi di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Selasa (27/4/2021) malam.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Tak Tahan Difitnah Punya Utang, Pemuda di Klaten Tega Tusuk Leher Tetangga hingga Tewas
Kolase Tribunnews: TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan
(Kiri) Polisi menghadirkan HP pelaku pembunuh FNR saat jumpa pers di Mapolres Klaten, Kamis (29/4/2021) dan (Kanan) Warga menunjuk lokasi penemuan seorang pemuda dengan bekas luka di leher di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Rabu (28/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan terjadi di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Selasa (27/4/2021) malam.

Diketahui pelakunya merupakan pemuda berinisial FNR (24).

Sedangkan korbannya adalah tetangga dari pelaku sendiri, yakni HP yang berumur 25 tahun.

FNR tega menusuk leher HP hingga tewas.

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu mengungkap, pelaku HP mengaku nekat menghabisi nyawa korban FNR lantaran sakit hati karena sering diejek dan difitnah.

"Kita menemukan motif dari pelaku, sehingga tega melakukan pembunuhan kepada korban. Dia sakit hati karena sering diejek dan diolok-olok oleh korban," ujar Edy saat jumpa pers di Mapolres Klaten, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: WNA Asal India Pembunuh Istri Ditemukan Tewas di Hotel, Mulut Dipenuhi Busa, Kasus Tetap Berjalan

Polisi menghadirkan HP pelaku pembunuh FNR saat jumpa pers di Mapolres Klaten, Kamis (29/4/2021).
Polisi menghadirkan HP pelaku pembunuh FNR saat jumpa pers di Mapolres Klaten, Kamis (29/4/2021). (TRIBUNJOGJA/ Almurfi Syofyan)

Ia melanjutkan, selain sering diolok-olok oleh korban, pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu juga mengaku pernah difitnah oleh korban FNR memiliki utang kepada dirinya.

Berita Rekomendasi

"Kemudian (pelaku) ini mengaku pernah difitnah oleh korban punya hutang dan disampaikan oleh korban ke orang tua pelaku," ucapnya.

Adapun modus operandi dari HP untuk melancarkan aksinya tersebut dengan mengajak korban FNR untuk bertemu di lokasi DAM Kaliworo yang berada di Desa Borangan pada Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 20.30 hingga 21.00.

"Modus operandi dari pelaku ini yakni dengan mengajak korban bertemu ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat itu korban tiba lebih dahulu, kemudian disusul oleh pelaku tiba dari arah berlawanan. Sesampai di TKP pelaku langsung menusuk leher korban dengan menggunakan pisau dapur," ucapnya.

Setelah menusuk korban, lanjut Kapolres, pelaku langsung pergi dari TKP dan sempat membuang pisau dapur tersebut ke sungai yang tidak jauh dari TKP berada.

"Disamping TKP itu kan sungai, jadi dibuang oleh pelaku (pisau) ke arah sungai itu," ucapnya.

Baca juga: Sempat Dikira Tewas Dibunuh, Gadis Cantik asal Malang Ini Meninggal Gara-Gara Ini

Sementara itu Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rithas Hasibuan mengatakan jika pihaknya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan tersebut setelah mengumpulkan bukti-bukti keluarga dan teman-teman korban.

"Setelah mendapati laporan adanya penemuan mayat di TKP, kami langsung mendatangi dan mengumpulkan bukti-bukti serta olah TKP. Hasilnya mengarah kepada pelaku hingga akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," ucap Kasatreskrim.

Menurutnya, sejumlah barang bukti (BB) yang turut diamankan dari TKP dan pelaku berupa dua unit sepeda motor, sebilah pisau, satu unit handphone dan sejumlah pakaian.

Kondisi Saat Ditemukan

Warga menunjuk lokasi penemuan seorang pemuda dengan bekas luka di leher di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Rabu (28/4/2021).
Warga menunjuk lokasi penemuan seorang pemuda dengan bekas luka di leher di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Rabu (28/4/2021). (Tribunjogja.com | ALMURFI SYOFYAN)

Salah seorang saksi yang menemukan korban tergeletak di dekat DAM Kaliworo di Desa Borangan, Haryono mengaku pertama kali melihat FNR tergeletak di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB.

"Saat itu saya hendak ke sawah, dan lihat orang tergeletak, awalnya saya kira orang yang terjatuh dari motor," ucapnya pada awak media, Rabu (28/4/2021).

Ia mengatakan, selanjutnya, dirinya mengajak sejumlah warga untuk mendekati korban yang tergeletak disamping sebuah sepeda motor.

Setelah melakukan pengecekan ternyata pemuda tersebut sudah berada dalam kondisi meninggal dunia.

"Dibagian leher juga terlihat luka.

"Setelah itu saya bersama warga melaporkan kejadian itu ke polisi," ujarnya.

Baca juga: Hendak Temui Putrinya, Seorang Ayah Malah Tewas Kecelakaan, Motor Masuk Kolong Truk

Selain itu, menurut Haryono, pada telapak tangan korban juga terdapat bekas puntung rokok.

Kala itu, berdasarkan foto-foto yang beredar dan sampai ke Tribunjogja.com, saat ditemukan korban masih menggunakan helm.

Kemudian, korban terlihat menggenakan baju kaos warna putih, jaket warna hitam dan celana panjang warna hitam.

Selain itu, tak jauh dari lokasi korban ditemukan juga terdapat satu unit sepeda motor warna merah maroon.

Kapolsek Manisrenggo, Iptu Fajar Damhudi saat dihubungi membenarkan adanya penemuan korban yang meninggal dengan kondisi luka di bagian leher di Desa Borangan tersebut.

"Benar adanya ditemukan sesosok pemuda dengan luka di bagian leher dengan kondisi sudah meninggal dunia di Desa Borangan Selasa Malam," ujarnya saat dimintai konfirmasi Tribunjogja.com, Rabu (28/4/2021).

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Akhir Cerita Kasus Pembunuhan di Klaten, Pelaku Ngaku Sakit Hati Sering Diejek

(TribunJogja.com/Almurfi Syofyan)

Berita lainnya terkait kasus pembunuhan.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas