Menempuh Jarak 7 KM untuk Mendapatkan Sinya
Warga di beberapa desa di Lampung harus menempuh perjalanan ke Liwa yang jaraknya 7 KM, untuk mendapatkan sinyal internet.
Editor: cecep burdansyah
Laporan Tim Reporter Tribun Lampung
TRIBNUNEWS.COM, LAMPUNG BARAT - Sejumlah daerah di Lampung masih banyak belum terjamah jaringan telekomunikasi dan internet alias blank spot.
Kondisi ini membuat berbagai aktivitas masyarakat terganggu.
Hal ini seperti terjadi di Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit, Lampung Barat.
Warga di sini terpaksa pergi ke kota Liwa untuk sekedar mendapatkan sinyal.
"Warga setempat harus pergi ke Kota Liwa terlebih dahulu agar mendapatkan jaringan internet yang bagus. Itu juga yang dilakukan sama anak-anak kalau sekolah secara daring," kata Kepala Pekon Kubu Perahu Heri, Minggu (2/5).
Baca juga: Ratusan Desa di Lampung Blankspot, Aparat dan Warga Gusar
Untuk menuju Kota Liwa, warga diharuskan menempuh jarak setidaknya 7 kilometer.
"Makanya, warga setempat kebanyakan memakai ponsel biasa," ungkap Heri.
Untuk kebutuhan Pemerintah Pekon Kubu Perahu, Heri mengaku, tidak mengalami kendala pada jaringan telekomunikasi.
"Sebab, Balai Pekon kami letaknya berdekatan dengan Liwa, jadi masih bagus sinyalnya," jelasnya.
Menurut Heri, yang paling dikeluhkan warga setempat adalah mengenai ketiadaan jaringan internet untuk menunjang sekolah anak-anak mereka yang dilaksanakan secara daring.
Tak jauh berbeda, dengan kondisi di Pemangku I Pekon Kubu Perahu, di Pekon Labuhan Mandi, Way Krui, Pesisir Barat juga mengalami hal demikian.
Kepala Pekon setempat Husni Thamrin sangat mengeluhkan keadaan yang dialami masyarakat pekonnya, khususnya yang ada di Pemangku II, III, dan IV.
Lantaran, di lokasi tersebut tidak tersedia jaringan telekomunikasi baik seluler ataupun internet. Ditambah lagi ketika sekolah secara daring yang membutuhkan jaringan internet kuat. "Anak-anak itu mesti ke Krui untuk dapat sinyal bagus," katanya.( nan)