Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Pengirim Sate Beracun Ditangkap | Viral Jemaah Masjid Dilarang Pakai Masker

Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Ada pengirim sate beracun yang ditangkap hingga viral jemaah masjid dilarang pakai masker.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Regional: Pengirim Sate Beracun Ditangkap | Viral Jemaah Masjid Dilarang Pakai Masker
Tribunjogja.com/Dok Polsek Sewo/Ist
Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Ada pengirim sate beracun yang ditangkap hingga viral jemaah masjid dilarang pakai masker. 

"Ya tunggu besok (hari ini)," lanjut dia.

Pihaknya akan segera menyelenggarakan konferensi pers terkait kasus sate beracun tersebut.

"Akan kami sampaikan besok (konferensi pers), sekitar jam 09.00 atau 10.00 WIB," ujarnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Bulan Puasa Malah Mesum di Hotel, Pemuda Baru Lulus SMK Diamankan

Pasangan bukan suami istri kepergok sedang berduaan di sebuah kamar hotel.

Saat digerebek, si pria gelagapan memakai baju.

Berita Rekomendasi

Ternyata si pria baru lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Mayoritas pasangan bukan suami istri yang terjaring razia masih berusia muda domisili dari dalam dan luar Kota/ Kabupaten Mojokerto.

Mereka tertangkap tangan berbuat tidak senonoh di kamar hotel dan rumah kos saat bulan Ramadan 2021.

Dari pengamatan di lokasi razia, petugas gabungan Satpol PP mendapati pasangan muda bukan suami istri di kamar Hotel OYO Classic Homestay Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/4/2021) sekitar pukul 21.45 WIB.

Pasangan bukan suami istri kepergok sedang berduaan di sebuah kamar hotel.
Pasangan bukan suami istri kepergok sedang berduaan di sebuah kamar hotel. Ternyata si pria baru lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). (IMCNews.ID)

Petugas mengetuk pintu kamar hotel dan terlihat seorang laki-laki muda secara berlahan membuka pintu kamar yang berada di lantai dua tersebut.

Pasangan muda-mudi itu tampak panik mengenakan baju dan berupaya menghindari sorotan kamera dari para pewarta.

Dia gelagapan saat petugas Satpol menyuruh penghuni kamar keluar sembari meminta kartu tanda identitas dan surat bukti pernikahan.

"Iya ada pak, saya sama calon saya sebentar ya masih pakai baju," ujar pria muda asal Madiun ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. Travel Gelap Diamankan di Tegal, Sopir Ngaku Layat Orangtuanya Meninggal

Satlantas Polres Tegal bersama tim gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, melaksanakan kegiatan pengetatan dalam rangka persiapan penyekatan larangan mudik berlokasi di Pos PAM Klonengan Kecamatan Margasari, Minggu (2/5/2021).

Pada kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini, menyasar kendaraan yang berasal dari Jakarta menuju ke selatan atau arah Banyumas.

Dari puluhan kendaraan yang berhasil diberhentikan, ada satu yang menarik perhatian karena sang sopir sampai menangis saat dimintai keterangan oleh petugas.

Diketahui supir yang mengendarai Toyota Avanza bewarna merah maroon ini, awalnya tidak mengaku bahwa ia membawa penumpang yang akan mudik pulang ke Bumijawa Kabupaten Tegal.

Persiapan penyekatan larangan mudik yang diselenggarakan Satlantas Polres Tegal bersama tim gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Minggu (2/5/2021) di Pos PAM Klonengan Kecamatan Margasari. Dari kegiatan ini puluhan kendaraan diminta putar balik ke arah asal dan sebanyak 8 kendaraan travel gelap diamankan.
Persiapan penyekatan larangan mudik yang diselenggarakan Satlantas Polres Tegal bersama tim gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Minggu (2/5/2021) di Pos PAM Klonengan Kecamatan Margasari. Dari kegiatan ini puluhan kendaraan diminta putar balik ke arah asal dan sebanyak 8 kendaraan travel gelap diamankan. (Tribun Jateng)

Ia mengaku akan takziah atau melayat karena orangtuanya meninggal dunia. Namun hal ini tidak langsung dipercaya oleh petugas.

Setelah dicerca beberapa pertanyaan akhirnya sopir travel gelap yang bernama Kuswa Revan Ampiri mengaku bahwa ia tidak akan takziah melainkan membawa penumpang dari arah Jakarta menuju Bumijawa.

Sontak petugas langsung memberikan sedikit imbauan dan nasihat pada sopir bahwa yang dilakukannya salah. Demi uang yang tidak seberapa, ia sampai tega memberikan alasan orangtuanya meninggal dunia.

Tanpa diduga Kuswa sopir travel gelap ini menangis tersedu mengakui kesalahannya.

Sementara penumpang yang di dalam kendaraan, hanya diam tidak bisa berbuat banyak dan menerima konsekuensi untuk putar balik.

"Saya dari Jakarta mau mengantarkan penumpang ke Bumijawa. Saya mintai tarif per orang Rp 300 ribu dan penumpang ada tujuh orang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas