Kisah Aipda Gungun Ditabrak Pemudik yang Nekat Lewati Penjagaan Polisi
Aipda Gungun RG, anggota Polsek Mande ditabrak oleh pemudik yang mengendarai Avanza warna hitam berpelat nomor B
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -- Seorang anggota polisi di Cianjur, Jawa Barat berjuang setengah mati hingga ditabrak mobil pemudik yang tidak memiliki surat-surat kelengkapan para penumpangnya.
Aipda Gungun RG, anggota Polsek Mande ditabrak oleh pemudik yang mengendarai Avanza warna hitam berpelat nomor B, saat sedang berjaga di pos penyekatan Lebaran 2021.
Beruntung Aipda Gungun hanya menderita luka di kaki akibat terserempet bemper mobil.
Anggota Polsek Mande yang sedang berjaga di Pos Penyekatan Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang menghalau kendaraan dari jalur alternatif Jonggol ini mengatakan penabrakan itu terjadi pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Larangan Mudik Berlaku Hari Ini, Bandara Halim Perdanakusuma Sepi
"Semua berjaga sejak pagi. Sekitar pukul 08.00 WIB datang Avanza warna hitam dari arah Jonggol.
Petugas di depan Satpol PP dan Dishub sudah memberikan aba-aba untuk berhenti," kata Gungun saat ditemui di pos penyekatan, Kamis (6/5/2021).
Gungun mengatakan, ia langsung refleks ke tengah jalan saat mobil Avanza tersebut tak menghiraukan imbauan petugas untuk menepi.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Bersama Cucunya Mudik ke Pangandaran Naik Pesawat Pribadi
"Saya menduga pasti ada sesuatu ini, makanya saya langsung ke tengah dan mencoba menghentikan laju mobil," kata Gungun.
Namun mobil tak berhenti. Gungun mencoba menahan mobil tersebut tapi ia malah kena bemper mobil di bagian kaki.
Baca juga: Menaker Ida Minta Pekerja Patuhi Larangan Mudik Lebaran
"Mobil berhasil kami hentikan. Benar saja, mereka tak membawa kelengkapan surat, makanya kami suruh untuk kembali lagi ke Jakarta," kata Gungun.
Jonggol Dikira Tak Disekat
Gelombang kendaraan pelat nomor B asal Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya melintas ke jalur alternatif Jonggol, Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Kamis (6/5/2021).
Kendaraan-kendaraan tersebut datang lebih pagi.
Pengendara tak memprediksi jika di jalur ini juga terjadi penyekatan.
Baca juga: Mobil Pemudik di Tol Padalarang Dihalau, Disuruh Memutar Kembali ke Daerah Asal
Fokus pengendara menduga penyekatan hanya terjadi di jalur Puncak, sehingga banyak kendaraan secara bergelombang masuk melewati kawasan Jonggol-Cikalongkulon.
Kendaraan berpelat luar daerah juga banyak yang datang sebelum pukul 08.00 WIB dimana operasi penyekatan dimulai.
"Kejadian tertabraknya polisi di pos penyekatan juga tadi sekitar pukul 08.00 WIB saat dimulai operasi," ujar Dania Suherlan petugas Satpol PP pencatat kendaraan, ditemui di Pos Penyekatan Cinangsi, Kamis (6/5/2021).
Kendaraan berpelat nomor B tak surut datang dari arah Jakarta hingga siang ini.
Petugas tetap menghalau mereka yang tak memiliki surat kesehatan hasil swab tes antigen.
21 kendaraan roda empat diputarbalikkan ke arah Jakarta di pos penyekatan Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Petugas Satpol PP pendata pemeriksaan kendaraan, Dania Suherlan, mengatakan, ada 14 kendaraan roda dua yang diputarbalikkan.
"Kami periksa sekitar 90 kendaraan, berjaga dari pukul 08.00 sampai pukul 20.00 WIB," ujar Dania.
Tak hanya kendaraan roda empat yang sempat bersitegang dengan petugas, para pengendara roda dua yang datang dengan motor pelat B dengan barang bawaan dus juga sempat melamun ketika diminta putar balik oleh petugas.
"Tidak bawa surat kesehatan hasil swab test antigen, maka terpaksa kami putar balik kendaraanya," kata Dania.
Sementara Aparat Polres Cimahi menghalau mobil-mobil yang hendak memasuki wilayah Bandung dan sekitarnya.
Kamis (6/5/2021) merupakan hari pertama pelarangan mudik menjelang Lebaran 2021.
Sesuai aturan pemerintah, larangan mudik akan dilaksanakan sampai tanggal 17 Mei 2021 mendatang.
Di sejumlah titik penyekatan, kendaraan yang nekat langsung diberhentikan dan diarahkan untuk putar balik.
Seperti yang terlihat di titik penyekatan di posko Gerbang Tol Padalarang.
Kapolres Cimahi, AKBP Indra Setiawan mengatakan, sebanyak 50 orang anggota kepolisian dan gabungan Forkopimda mulai dari BNPB, Satpol PP, dan yang lainnya diturunkan pada penyekatan di posko pintu tol Padalarang dan
"Petugas yang disiapkan khusus di pos ini saja kita sudah ada 50 anggota kepolisian ditambah instansi yang lain jadi total kurang lebih 100 orang," katanya saat ditemui di Posko, Kamis (6/5/2021).
Di sekitar tempat penyekatan, tampak berjejer Posko kepolisian, Dinas Perhubungan, dan BNPB.
Tak lupa ada satu kendaraan water cannon sebagai antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Para pemudik tidak bisa berbuat banyak ketika diberhentikan petugas.
Sejumlah kendaraan dengan nomor polisi luar Bandung diputar balikan, namun sebagaian diperbolehkan melintas karena alasan pekerjaan alasan lain sesuai PPDN kategori pengecualian.
Indra mengatakan, selain Posko penyekatan, jalur arteri menjadi salah satu yang menjadi perhatian pihaknya.
Indra menambahkan pihaknya bersama Forkopimda lainnya selalu siap dalam melaksakna operasi dalam larangan mudik di Hari Raya Idul Fitri 2021.
"Kami bersama jajaran yang lainnya mulai dari TNI, Polri, BNPB, Satpol PP, Dishub selalu siap berjaga 24 jam dan insyaallah tidak ada yang lolos." pungkasnya. (Ferri Amiril Mukminin/Wildan Noviansah)
Berita lainnya: Perawat Cantik Dibakar Hidup-hidup, Diduga Karena Cinta Segitiga, Ini Ciri-ciri Pelaku
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Pemudik Tabrak Polisi yang Mengadang di Pos Penyekatan Cikalongkulon Cianjur