Gunung Sinabung 'Batuk' Lagi, Keluarkan Abu Hingga 2.800 Meter
Petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra membenarkan peningkatan aktivitas vulkanik dari dalam perut Gunung Sinabung ini.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Muhammad Nasrul
TRIBUNNEWS.COM, SIMPANGEMPAT - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, kembali meningkat.
Erupsi terjadi pada Jumat (7/5/2021) pagi.
Petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra membenarkan peningkatan aktivitas vulkanik dari dalam perut gunung tertinggi di Sumatera Utara ini.
Armen menjelaskan, untuk erupsi tadi tercatat terjadi sekira pukul 09.08 WIB.
"Ya benar, tadi Sinabung kembali mengalami erupsi sekira pukul 09.08 WIB," ujar Armen.
Baca juga: Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter Mengarah ke Berastagi
Armen menjelaskan, pada aktivitas erupsi kali ini pihaknya mencatat Sinabung kembali mengeluarkan material berupa abu vulkanik setinggi kurang lebih 2.800 meter dari puncak gunung.
Dirinya mengatakan, untuk kolom abu yang berhasil teramati secara visual berwarna kelabu pekat ini terlihat condong mengarah ke arah timur.
"Untuk tinggi kolomnya setinggi 2.800 meter, tadi kita lihat pertama condong mengarah ke arah Timur, tapi tidak berselang lama arah angin berubah ke Barat.
Baca juga: Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur Luncurkan e-Paspay
Sehingga kita lihat kolom abunya terlihat masih di sekitar puncak dan kembali tinggi," ucapnya.
Berdasarkan catatan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, pada erupsi ini getaran yang ditimbulkan dari dalam perut Gunung Sinabung ini tercatat di alat pendeteksi getaran atau seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm.
Dengan durasi kurang lebih selama lima menit 56 detik .
Baca juga: Perjuangan Guru di Batang Antar Soal Ujian ke Pegunungan, Nombok Ratusan Ribu untuk Kuota Internet
Berdasarkan catatan ini, Armen menjelaskan pada erupsi kali ini pihaknya mencatat lebih besar dibanding erupsi sebelumnya yang terjadi pada Kamis (6/5/2021) kemarin.
Pada erupsi kemarin, Sinabung tercatat mengeluarkan material berupa abu vulkanik setinggi kurang lebih 2000 meter dari puncak gunung.
Kemudian, untuk getaran yang terekam, hanya mencapai amplitudo maksimum 66 mm.
Dengan durasi kurang lebih selama lima menit 19 detik.
"Kalau kita lihat, tekanannya pada erupsi kali ini lebih besar dari erupsi kemarin," ungkapnya.
Lebih lanjut, Armen menjelaskan hingga saat ini aktivitas Sinabung masih terus fluktuatif atau sewaktu-waktu dapat berubah.
Sehingga, potensi untuk kembali terjadi erupsi dan awan panas guguran masih dapat terjadi.
Untuk itu, pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya bencana dari Gunung Sinabung.
Armen juga meminta kepada masyarakat, agar tidak memasuki zona merah yang telah ditentukan.
Sehari Sebelumnya Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2000 Meter
Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, kembali mengalami peningkatan aktivitas yang cukup signifikan.
Terbaru, gunung api tertinggi di Sumatera Utara ini kembali mengalami erupsi pada Kamis (6/2/2021).
Saat dikonfirmasi, petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra membenarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik dari dalam perut Gunung Sinabung ini.
Dirinya mengatakan, pada erupsi kali ini terjadi sekira pukul 11.19 WIB.
"Benar tadi Sinabung kembali erupsi, terekam erupsi ini terjadi sekira pukul 11.19 WIB," ujar Armen.
Armen menjelaskan, pada aktivitas erupsi ini pihaknya mencatat Sinabung kembali mengeluarkan material berupa abu vulkanik setinggi kurang lebih 2000 meter dari puncak gunung.
Dirinya mengatakan, kolom abu berwarna kelabu pekat ini terlihat condong mengarah ke arah timur.
"Secara visual teramati kolom abunya setinggi 2000 meter, dan mengarah ke timur," katanya.
Dirinya mengungkapkan, jika dilihat dari arah kolom abu sesuai dengan mata angin maka diperkirakan abu vulkanik ini mengarah ke wilayah Kecamatan Berastagi.
Namun, seberapa jauhnya persebaran abu ini tergantung juga dengan kondisi angin di sekitar gunung.
"Kalau kita lihat arahnya ke Berastagi, tapi kita lihat lagi bagaimana kondisi anginnya," katanya.
Berdasarkan data yang didapat dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, getaran yang ditimbulkan dari dalam perut Gunung Sinabung ini tercatat di alat pendeteksi getaran atau seismogram dengan amplitudo maksimum 66 mm. Dengan durasi kurang lebih selama lima menit, 19 detik.
Diketahui, hingga saat ini Sinabung masih terus terasa mengalami aktivitas secara fluktuatif.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak memasuki zona merah yang telah ditentukan.
Kemudian, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan, karena Sinabung masih berpotensi untuk kembali terjadi erupsi dan awan panas.
(Muhammad Nasrul/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gunung Sinabung Hari Ini - Erupsi Pagi Ini Meluncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.800 Meter