Nyaris Lolos dari Penyekatan, 47 Pekerja Hendak Mudik ke Ponorogo, Bus Akhirnya Putar Balik
Sebanyak 47 orang warga Ponorogo yang bekerja di Jakarta nyaris lolos dari penyekatan mudik Lebaran 2021.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Sebanyak 47 orang warga Ponorogo yang bekerja di Jakarta nyaris lolos dari penyekatan mudik Lebaran 2021.
47 orang warga Ponorogo yang berusaha mudik dengan bus pariwisata Laksmi Langgeng bernomor plat AE 7052 UP ini terjaring pada saat dilakukan pemeriksaan di Pos Penyekatan Exit Tol Ngawi, Sabtu (8/5/2021) siang.
Awalnya, petugas menghentikan bus, kemudian meminta surat kelengkapan, di antaranya surat hasil rapid atau surat bebas Covid-19. Selain itu, petugas juga menanyakan surat tugas dari perusahaan tempat para penumpang ini bekerja.
Baca juga: Kisah Masitoh dan Dani, Jadi Korban PHK, Jalan Kaki Bawa 2 Balita dari Kebumen ke Bandung
Semula kernet bus, bernama Heri Sukanto kepada petugas mengatakan bahwa busnya membawa rombongan karyawan pabrik dari Jakarta menuju Ponorogo untuk kepentingan kerja.
Ia juga menunjukan surat keterangan dari perusahaan yang mempekerjakan para karyawan yang menaiki bus tersebut.
Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Terjang Cilebut Bogor Usai Diguyur Hujan Sejak Sabtu Sore
Namun, saat petugas menanyakan hasil rapid tes atau surat bebas Covid para penumpangnya, ia tak dapat menujukan. Ia hanya menunjukan empat surat hasil rapid milik kru bus, termasuk miliknya.
"Saya dari Jakarta, rombongan karyawan PT Prospera Mandiri Utama, kan cabangnya ada di Ponorogo," kata Sukanto.
Ia mengaku menjemput para karyawan ini di kawasan pabrik di Jakarta, Jumat (7/5/2021) malam. Sebelum masuk wilayah ke Jawa Tengah, busnya juga sudah diperiksa petugas di wilayah Cikarang, dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
"Masuk tol di Cikarang penyekatan, diperiksa, tapi kami kan ada surat jalannya, boleh jalan," ujarnya.
Sebelumnya, petugas sempat meminta agar para penumpang bus menjalani pemeriksaan rapid tes di pos. Namun, baru lima orang yang diperiksa, petugas akhirnya meminta kepada penumpang kembali ke Jakarta, karena ternyata para penumpang seluruhnya beralamat KTP di Ponorogo, dan hendak pulang atau mudik di Ponorogo.
"Iya, kamu mau mudik ya, pulang kampung? iya, iya kan? Kalau memang mau mudik ya terpaksa balik kanan. Karena semua ini (penumpang) bekerja di Jakarta, dan semua alamat di Ponorogo. Ini bukan ke Ponorogo untuk kerja, bukan," kata Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Zainul Imam Syafii kepada seorang penumpang bus bernama Nur Aini.
Penumpang bernama Nur Aini ini pun tak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Ia hanya diam saat ditanya keperluannya di Ponorogo.
Kasatlantas Polres Ngawi, juga sempat naik ke dalam bus dan bertanya kepada para penumpang, terkait dengan keperluan mereka ke Ponorogo. Namun, tak satupun penumpang yang menjawab.
"Ini berapa jumlahnya, 47 ya? Untuk kalian semua, ini kan posisi, aslinya kalian Ponorogo semua? Trus di Jakarta dalam rangka apa, kerja? Coba saya tanya, di Jakarta kerja, iya? Trus tujuan ke Ponorogo untuk mudik? Iya, ha? Ke Ponorogo untuk apa? Alamat Ponorogo semua, silakan habis ini bus mau saya putar balikan," kata AKP Imam kepada seluruh penumpang bus.
Para penumpang bus tampak kecewa, sebagian tampak ketakutan. Mereka semuanya diam saat ditanya oleh Kasatlantas Polres Ngawi yang naik ke dalam bus.
Akhirnya, setelah dijelaskan, kernet dan sopir bus tidak membantah dan memutar balik bus ke arah Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Nyaris Lolos, Pekerja dari Jakarta Naik Bus Hendak Mudik ke Ponorogo, Akhirnya Putar Balik