Anak dan Ibu Ditemukan Tewas dalam Kondisi Bertumpuk, Sempat WA Adik Ipar Minta Disiapkan Mobil
Anak dan ibu ditemukan tewas di dalam kamar mandi dalam kondisi bertumpuk. Adik ipar korban mengaku sempat menerima pesan WA.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Anak dan ibu yang merupakan waga Dusun Doro, Desa Bangunsari, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengenaskan pada Senin (10/5/2021).
Mereka adalah Muhayanah (65) dan Karyati (45).
Jasad Muhayanah dan Karyati ditemukan di kamar mandi bersimbah darah dalam kondisi bertumpuk.
Dilaporkan Tribun Jateng, korban diduga dibunuh pada Minggu (9/5/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, Karyati sempat mengirim pesan WhatsApp pada adik iparnya, Yuni Astuti (42).
Baca juga: KRONOLOGI Bentrok Anggota Perguruan Silat dan Satpam, Tantang Duel karena Ditegur saat Pesta Miras
Baca juga: Panik Tak Punya SIM, Jadi Alasan AAD Terobos Pos Penyekatan di Klaten hingga Tabrak Polisi
Yuni mengungkapkan Karyati mengirim pesan tersebut pada Minggu sore.
Tak hanya itu, Yuni juga mendengar kesaksian tetangga yang mengatakan Karyati masih keluar dan pulang ke rumah selepas Magrib.
"Dia (Karyati) minta agar disiapkan mobil untuk dipinjam ke Solo."
"Lewat pesan singkat WA dari nomor kakak saya (Karyati) ke nomor suami saya," terang Yuni, Senin, dilansir Tribun Pantura.
Namun, tahu-tahu Yuni mendapat kabar kakak iparnya ditemukan meninggal.
Ia mengaku tak ada hal mencurigakan saat Karyati berkata akan meminjam mobilnya.
Yuni juga menuturkan tak ada permasalahan atau konflik yang terjadi antara keluarga Muhayanah dan Karyati dengan warga sekitar.
Putra Karyati sempat Menghilang
Saat kejadian nahas menimpa Karyati dan Muhayanah, putra Karyati, J, diketahui tak ada di rumah.
J adalah anak kedua Karyati dan Suryatmono.
Baca juga: Polres Lampung Timur Hentikan Kasus Percobaan Bunuh Diri Sekeluarga di Sekampung, Ini Alasannya
Baca juga: Gara-gara Ingin Beli Chip Game Online, Bocah SMA di Aceh Bunuh dan Rampok Nenek Sendiri
Ketua RT setempat, Muhadi, mendapat informasi dari tetangga sekitar J pergi bersama pamannya (adik Suryatmono) sesaat sebelum Karyati tewas.
Ia menduga tewasnya dua korban tersebut ada kaitannya dengan kepergian J dan sang paman.
"Yang tinggal di rumah ini sehari-hari ada 3 orang. Yaitu dua korban dan 1 nak laki-lakinya."
"Korban Muhayanah seorang janda, suami korban Karyati bernama Suryatmono masih kerja di Solo pas kejadian."
"Kalau J anak ke dua Karyati memiliki kakak sedang kuliah di Semarang," terangnya di lokasi, Senin (10/5/2021).
J sendiri baru tiba di rumah pada Senin pagi.
Ia mengaku diajak sang paman bermalam di hotel dan minum minuman keras.
Saat J mabuk, ia ditinggalkan pamannya di hotel.
Kronologi Jasad Korban Ditemukan
Ketua RT setempat, Muhadi, mengaku mendapat laporan soal tewasnya Muhayanah dan Karyadi dari seorang warga bernama Paryadi.
Baca juga: Wanita di Mojokerto Teriak Histeris Lihat Suami Tewas dalam Sumur 15 Meter, Diduga Bunuh Diri
Baca juga: Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Penjual Sembako di Medan Perjuangan
"Malam itu, (saya) baru menangani zakat fitrah di masjid."
"Tiba-tiba Pak Par (Paryadi) nyusul saya, bilang istrinya Pak Sur (Suryatmono) dipukuli orang," terangnya, Senin (10/5/2021).
Saat Paryadi mendatangi rumah korban, pintu rumah dalam keadaan tertutup dan lampu menyala.
Ketika Paryadi mengecek ke arah dapur, ia tahu kamar mandi dikunci dan mencoba mendobraknya.
Di sanalah Paryadi menemukan Muhayanah dan Karyati tewas.
Saat ditemukan, kedua korban dalam kondisi bertumpuk dan mengalami luka sayatan pada leher, serta luka di kepala.
Dugaan Motif
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho, menduga dendam menjadi motif pembunuhan terhadap Muhayanah dan Karyati.
Diberitakan Tribun Pantura, Tri Agung mengungkapkan pihaknya telah mengamankan barang bukti pisau yang diduga sebagai senjata pembunuhan.
"Dugaan sementara karena pelaku memiliki motif dendam, bukan perampokan. Saat ini pelaku masih kita dalami dan selidiki."
Baca juga: Korban Pembunuhan di Jodoh Batam Tinggalkan Anak Berusia 4 Bulan dan Sebelumnya Minta Cendol
Baca juga: Sebelum Dibunuh, Sebulan Terakhir Ini Budi Damanik Dikabarkan Jarang Pulang ke Rumah
"Untuk dugaan motif dan tersangkanya, kami sudah melakukan olah TKP," tuturnya, Senin (10/5/2021).
Tri Agung menambahkan, pihaknya telah memeriksa enam saksi.
Satu diantaranya adalah putra Karyati, J.
"Motif masih kita perdalam, selidiki mudah-mudahan cepat terungkap."
"Untuk barang-barang korban masih diidentifikasi," pungkasnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jateng/Saiful Ma'sum, Tribun Pantura/Saiful Ma'sum)