Kebakaran Toko Mainan di Gresik, Diduga Disebabkan Bocah Mainan Korek yang Juga Jadi Korban Tewas
Dikatakannya, sekitar pukul 11.58 Wib korban bermain korek api dalam toko yang menjual aneka jenis mainan anak.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK -- Kebakaran sebuah toko mainandi Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur memakan korban seorang bocah lima tahun, Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban merupakan anak dari pemilik toko tersebut.
Diduga penyebab kebakaran tersebut karena sang anak yang main-main korek di dalam toko tersebut.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah petugas Damkar Pemkab Gresik berhasil memadamkan amuk si jago merah sekitar pukul 13.48 tadi.
"Satu korban meninggal dunia, anak laki-laki berusia 5 tahun," kata kepala UPT Damkar Gresik, Eka Prapangasta.
Baca juga: Duka Kebakaran di Kapuk Muara: Rayakan Lebaran di Pengungsian, Uang Rp 5 juta Hangus
Dikatakannya, sekitar pukul 11.58 Wib korban bermain korek api dalam toko yang menjual aneka jenis mainan anak.
Tiba-tiba api menyambar salah satu mainan.
Karena kondisi cuaca terik, ditambah dengan angin dan banyaknya bahan yang mudah terbakar, api pun membesar.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Mei 2021: Rumah Ricky Kebakaran, Mama Sarah Minta Elsa Jujur Khianati Nino
Bocah 5 tahun itu dikepung api yang melahap seluruh bangunan.
Kemudian, satu tim pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dengan dibantu petugas damkar dari Surabaya.
Petugas kemudian menemukan korban sudah tengkurap dalam kondisi tak bernyawa dengan luka bakar.
Api berhasil padam, petugas telah melakukan pembasahan. Api yang berkobar itu berubah menjadi isak tangis. Petugas membawa jasad korban keluar dari lokasi kebakaran menuju mobil ambulan.
Baca juga: Ini Tuntutan JPU untuk Para Terdakwa dalam Kasus Kebakaran Gedung Kejagung
"Api baru bisa dipadamkan hampir dua jam, sekitar pukul 13.48 wib," terangnya.
Sementara itu Polsek Menganti sedang melakukan penyelidikan proses kebakaran yang menewaskan seorang bocah itu.
Kapolsek Menganti, AKP Tatak Sutrisna mengatakan sebelum kejadian naas itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wib, korban bersama kakaknya bermain di dalam toko.
Toko mainan tempat peristiwa itu terjadi merupakan toko mainan milik orangtua korban, Muhammad Sho'im (49) dan Khusnul Khotimah (40), warga Perum Jaya Maspion Permata, kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Saat kejadian, orang tua korban tidak ada di lokasi.
Kata dia, kakak korban sempat menegur adiknya agar tidak bermain korek api.
"Korban bermain api ditegur berkali-kali namun tidak dihiraukan, kemudian dari rak yang banyak mainan terbuat dari plastik muncul api dan langsung membesar.
Selanjutnya kakak korban panik berlari keluar dan korban berlari masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam toko mainan tersebut," terangnya.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut hendak menolong korban yang berada di dalam toko mainan.
Namun upaya itu tidak bisa dilakukan karena api semakin membesar.
Sebanyak dua unit mobil PMK Gresik dan satu unit PMK Lakarsantri Surabaya kemudian tiba dan melakukan pemadaman.
Hampir dua jam, api baru bisa benar-benar dijinakkan.
"Korban berusia lima tahun meninggal dunia, 2 stand toko mainan dan 1 stand toko kosong hangus terbakar," terangnya.
Dikatakan Tatak, pihaknya langsung mengumpulkan barang bukti dan menggali keterangan dari keluarga korban, kemudian saksi di lokasi kejadian.
Stan berukuran 3 x 3 meter merupakan bangunan semi permanen, sebanyak dua stan toko mainan di sewa oleh keluarga korban.
"Saat kejadian ibunya pergi untuk salat ke masjid yang ada di sebelah selatan lokasi," kata tatak.
Jasad korban ditemukan tewas dengan luka bakar. Polisi bersama petugas pemadam kebakaran telah mengevakuasi jasad bocah malang itu menuju rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, di dalam toko mainan itu juga menjual kembang api. (Willy Abraham)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kronologi Anak 5 Tahun Tewas Terbakar Dalam Toko Mainan di Gresik, Sempat Ditegur Karena Main Korek
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.