9 Ternak Mati Dengan Perut Berisi Besi, Warga Pagerwojo Tulungagung Resah Merebaknya Isu Santet
Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung dihebohkan dengan kematian ternak mereka yang dianggap
Editor: Hendra Gunawan
Isu aktivitas santet di antara warga pun merebak.
Sebab tidak mungkin sapi dan kambing makan potongan besi.
"Kalau dilogika kan gak bisa, bagaimana besi bisa masuk ke dalam perut sapi dan kambing?" terang Mulyono.
Untuk meredam keresahan warga, pemerintah desa akan mengumpulkan warga.
Baca juga: HARTA KEKAYAAN Iti Octavia Jayabaya, Bupati Lebak yang Ingin Santet untuk Moeldoko, Capai Rp 23 M
Mulyono khawatir, ada aksi tuding di antara warga dan bisa memicu aksi main hakim sendiri.
Sementara warga juga mencari "pageran" supaya sapinya tidak ikut jadi korban.
"Semua cari cara sendiri-sendiri supaya sapinya tidak ikut jadi sasaran santet. Istilahnya cari pageran," terang Mulyono.
Kematian sapi yang disengaja biasanya dilakukan oleh pedagang nakal.
Sapi incarannya sengaja diracun agar mati dan bisa dibeli dengan harga murah.
Namun kematian beruntun sejak Mei ini, hewan ternak tidak ada pedagang yang berminat membeli sapi yang mati.
Hal itu menguatkan kecurigaan warga, kejadian itu memang karena aksi santet.
Apalagi kejadian serupa sempat merebak di tahun 2013 silam.
Kala itu nyaris terjadi aksi massa yang menghakimi pelaku.
"Saat itu pelaku saya sembunyikan, dia mau tobat. Semua ilmunya sudah dirontokkan," kenang Mulyono.