Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditemukan Batu dan Besi dalam Perut Kambing dan Sapi di Tulungagung, Warga Sebut Hewan Itu Disantet

Menurut Kabid Kesehatan Hewan Disnak dan Keswan Tulungagung, drh Eva Tutus Sumaryani, hewan-hewan yang mati mempunyai berbagai gejala klinis.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ditemukan Batu dan Besi dalam Perut Kambing dan Sapi di Tulungagung, Warga Sebut Hewan Itu Disantet
dok Tribun Jogja
Ilustrasi kambing 

Laporan Wartawan Surya David Yohanes

TRIBUNNEWS.COM,  TULUNGAGUNG - Kematian janggal sejumlah hewan ternak, sapi dan kambing hebohkan Kabupaten Tulungagung.

Kejanggalan ini adalah ditemukan sejumlah benda asing di dalam perut hewan ternak yang mati, seperti potongan besi dan batu.

Bermula dari fenomena ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak  dan Keswan) Kabupaten Tulungagung menurunkan tim ke Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo.

Tim dengan tiga dokter hewan ini untuk menginvestigasi kematian beruntun delapan sapi dan satu kambing.

Sebab sebelumnya warga meyakini ada santet, karena ditemukan berbagai benda di dalam perut hewan yang mati.

Menurut Kabid Kesehatan Hewan Disnak dan Keswan Tulungagung, drh Eva Tutus Sumaryani, hewan-hewan yang mati mempunyai berbagai gejala klinis.

Baca juga: Motif Orang Tua Bunuh Anak di Temanggung Terkuak, Dukun Sebut Korban Titisan Genderuwo

Berita Rekomendasi

Hal ini mengindikasikan, kematian hewan ini disebabkan berbagai hal.

“Bukan satu gejala klinis yang sama. Jadi kemungkinan ada bermacam-macam penyakit,” terang Tutus kepada SURYAMALANG.COM.

Diakui Tutus, tidak banyak barang bukti yang ditemukan saat melakukan investigasi.

Namun ada benda yang sebelumnya ditemukan di dalam perut kambing.

Benda keras itu ternyata untaian kain panjang yang ditelan oleh kambing.

“Mengeras di perut, memang tidak mati mendadak. Efeknya baru beberapa hari,” sambung Tutus.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Disindir Massa Pro-Palestina: Dia Mendanai Pembunuhan Keluarga Kami

Selama investigasi tim Disnak dan Keswan tidak menemukan benda-benda asing yang dikeluhkan warga.

Seperti potongan besi, batu, maupun benda lain yang menyebabkan kematian.

Sementara untuk temuan pasir atau kerikil, masih dianggap wajar karena bisa saja tertelan bersama pakan.

“Penjelasan pemiliknya, terjadi gangguan pencernakan."

"Ada pula yang karena plasentanya tidak bisa keluar, sehingga terjadi infeksi,” papar Tutus.

Tutus menghimbau kepada peternak agar lekas mencari pertolongan tenaga kesehatan hewan, jika ternaknya sakit.

Menurutnya, kematian hewan-hewan ini disebabkan karena tidak lekas dilaporkan sehingga tidak segera mendapat pertolongan.

Sebelumnya delapan sapi dan satu kambing mati beruntun di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo dalam bulan Mei ini.

Isu jengges atau santet merebak, karena warga menemukan berbagai benda asing di perut hewan yang mati.

Pemerintah desa setempat bahkan harus meredam warga, agar tidak ada kecurigaan dan saling tuding di antara warga. (Surya/David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Diduga Santet, Hewan Ternak di Tulungagung Tewas Secara Janggal, di Perutnya Terdapat Besi dan Batu

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas