Diingatkan Kenangan Selama di Penjara, Pria Ini Jotos Mantan Kades hingga Giginya Rontok
Seorang pria bernama Galih (36) menganiaya mantan kades bernama Tris (51).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Galih (36) menganiaya mantan kades bernama Tris (51).
Diketahui, keduanya sama-sama mantan napi.
Penganiayaan itu terjadi lantaran Galih tak terima diingatkan kenangannya selama di penjara oleh Tris. Yakni pelaku kerap di-bully oleh sesama napi.
Akibat penganiayaan itu, Tris harus kehilangan beberapa giginya.
Kedua pria yang pernah menghuni penjara bersama-sama itu terlibat adu jotos di sebuah warung kopi (warkop) di depan Pasar Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada 11 Mei lalu.
Buntutnya, Galih harus kembali merasakan penggapnya penjara. Warga Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Wlingi itu ditangkap di depan Pasar Wlingi, Kamis (20/5/2021) dini hari, setelah kabur selama sembilan hari usai dilaporkan Tris dengan tuduhan penganiayaan.
Baca juga: Pengurus Masjid Dianiaya Pria Pakai Mukena, Pelaku Diduga Hendak Curi Kotak Amal
"Keduanya saling kenal karena sama-sama pernah dipenjara. Begitu bebas, tak disangka mereka terlibat cekcok dan pelaku menganiaya mantan kades itu," kata Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Ardian Yudo.
Menurut Ardian, dugaan penganiayaan itu bermula masalah sepele. Keduanya berkenalan saat dipenjara di Lapas Kelas II B Blitar.
Galih ditahan karena kasus penganiayaan, sedangkan Tris terjerat pungli terkait program Prona (sertifikat massal).
Tris bebas lebih dulu atau selisih dua bulan sedangkan Galih baru bebas April lalu.
Begitu sama-sama bebas, mereka bertemu secara kebetulan di sebuah warkop di depan Pasar Wlingi. Saat itu mendadak terjadi adu mulut.
Informasinya, Tris mulai meledek Galih saat diingatkan kenangannya ketika sama-sama mendekam di penjara. Ternyata ada informasi bahwa Galih sering di-bully oleh sesama napi.
Karena terus diejak, Galih emosi namun Tris tetap tidak memperhatikan.
"Kemudian terjadi cekcok dan perkelahian. Pelaku menganiaya korban hingga terluka. Bahkan beberapa gigi korban sampai rontok," terang Ardian.
Puas menghajar korban, Galih langsung kabur karena tahu kalau bakal dilaporkan. Tidak jelas ke mana Galih kabur, namun ia mengaku bersembunyi di beberapa pasar di wilayah Blitar yang dalam 'penguasaan' teman-temannya.
Baca juga: Suami Bacok Istri saat Siapkan Ulang Tahun Anak, Pelaku Tuding Korban Berselingkuh
Tetapi mungkin tidak tahan hidup dalam pelarian, Galih kembali muncul di tempat nongkrong selama ini yaitu Pasar Wlingi.
"Ia tidak sadar kalau petugas mencarinya, pelaku dengan santai nongkrong di warkop depan Pasar Wlingi. Begitu tahu buruannya muncul, petugas langsung menangkapnya," pungkasnya.
Kepada petugas, Galih yang banyak tato di tubuhnya mengaku nekat melakukan penganiayaan pada mantan kades itu.
Alasannya, saat sama-sama tinggal di lapas, ia mengaku menjadi bahan ledekan sesama napi. Begitu bebas, ia ingin melampiaskan sakit hatinya karena saat di penjara ia tak berani karena tak punya teman.
(Surya.co.id/Imam Taufiq)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Baru Bebas, Galih Jotos Mantan Kades Sampai Giginya Rontok; Mengaku Sering Di-Bully di Penjara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.