Bohongi Orang Tua hingga Dilaporkan Hilang, 4 ABG di Palembang Pamit Beli Makan tapi Malah ke Padang
Keempat ABG yang dilaporkan hilang ternyata bohong pada orang tua agar bisa pergi jauh.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Empat ABG di Palembang yang dilaporkan hilang kini sudah kembali pulang ke rumah.
Indah (16), Nadia (16), Yunita (17), dan Nina (15) pulang ke rumah pada Sabtu (22/5/2021) setelah dilaporkan hilang sejak Minggu (16/5/2021).
Dikutip dari Tribun Sumsel, Nadia mengaku ia dan teman-temannya sengaja membohongi orang tua mereka agar bisa pergi jauh.
Keempat ABG ini awalnya berpamitan pergi membeli model, makanan khas Palembang.
Namun, mereka justru pergi ke Padang, Sumatera Barat, dengan menumpang truk fuso.
Baca juga: SOSOK AT, Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Pelaku Pencabulan Siswi SMP, Ternyata Sudah Punya Anak
Baca juga: Remaja di Surabaya Tewas dalam Kamar Kos, 2 Pelaku Pengeroyokan Diamankan, Motif Masih Misteri
"Cari pengalaman saja. Kami mau tahu bagaimana rasanya pergi jauh dari rumah."
"Soalnya selama ini tidak pernah boleh pergi jauh," terang Nadia, Minggu.
"Awalnya kami pura-pura beli model (makanan khas Palembang) di dekat rumah. Padahal sebenarnya kami mau pergi jauh."
"Terus kami sewa taksi online dengan tujuan Terminal Alang-alang Lebar."
"Nah di sana kami bertemu sopir fuso itu dan dia kasih tumpangan kami untuk ikut dia ke Padang," kisahnya.
Selama perjalanan menuju Padang hingga akhirnya pulang ke Palembang, mereka hanya mengandalkan uang sebesar Rp70 ribu dan Rp140 ribu milik Nadia dan Nina.
Mengutip Tribun Sumsel, uang sejumlah Rp210 ribu tersebut masih sisa karena hanya digunakan untuk jajan.
Sementara selama perjalanan, mereka mendapat makanan gratis dari sopir truk fuso.
Lalu, selama di Padang, mereka bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah rumah makan.
Dari hasilnya bekerja, mereka mendapat upah tempat tinggal di sebuah kontrakan dan makan tiga kali sehari.
Baca juga: Remaja 18 Tahun Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Korban Ternyata Tewas karena Dikeroyok
Baca juga: Minta Maaf atas Kasus Putranya Cabuli Remaja, Anggota DPRD Kota Bekasi Apresiasi Kerja Polisi
"Iya, sopirnya baik. Kami dijaga baik-baik dan juga dikasih makan," kata Nadia.
Merasa Bersalah
Indah (16), Nadia (16), Yunita (17), dan Nina (15) merasa bersalah karena telah menyusahkan orang tua mereka.
Mengutip Tribun Sumsel, mereka berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.
"Kami mengaku salah, kami sudah menyusahkan orang tua."
"Kami janji tidak akan mengulangi hal ini lagi," kata mereka, Sabtu (22/5/2021).
Nadia menuturkan, ia dan teman-temannya ingin pulang saat tahu mereka viral di media sosial karena dikabarkan hilang.
Namun, mereka sempat ragu karena takut dan malu pada tetangga.
"Tapi karena kami ingat sama orang tua, akhirnya kami sama-sama mau pulang," ujar Nadia.
Mereka pun akhirnya pulang ke Palembang dengan menumpang truk fuso yang sama seperti saat berangkat menuju Padang.
Baca juga: 4 Cewek ABG Palembang yang Dilaporkan Hilang Akhirnya Pulang, Kami Malu, Soalnya Sudah Viral
Baca juga: Dilaporkan Hilang, Empat Cewek ABG Asal Palembang Malah Muncul di Facebook, Diduga Berada di Padang
Tiba di Palembang, mereka turun di Pulo Gadung Alang-alang Lebar dan menghubungi seorang tetangga agar dijemput.
Ibu Empat ABG Sedih Anaknya Tak Kunjung Pulang
Kepulangan Indah (16), Nadia (16), Yunita (17), dan Nina (15) di kediaman mereka di Jalan Suka Kara Lorong Kayu Lulus, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, disambut bahagia para orang tua.
Ibu dari Nina bahkan tak bisa menahan tangis.
"Alhamdulillah anakku pulang," ujar Yuyun Rokiyah (49), ibu Nina, Sabtu (22/5/2021), dilansir Tribun Sumsel.
Sebelumnya, orang tua keempat ABG tersebut terus menangis ketika anak mereka tak kunjung pulang.
Pada Kamis (20/5/2021) lalu, ibu Yunita, Lilis Suryani (49), berderai air mata saat ditemui di kediamannya.
"Saya cuma bisa berdoa semoga anak saya pulang secepatnya," ujarnya sambil menangis, dikutip dari Tribun Sumsel.
Lebih lanjut, Lilis mengatakan sang putri tidak pernah berbuat nakal.
Justru Yunita ikut bertanggung jawab mengurus keperluan rumah selama ayah dan ibunya bekerja.
Baca juga: Kematian Remaja Putri yang Tewas di Dapur Terkuak, Polisi Kantongi Nama Pembunuhnya
Baca juga: FAKTA Pelaku Pelecehan Anak dalam Masjid, Ternyata Masih Remaja, Pelajar SMK Berumur 16 Tahun
"Setahu saya anak itu tidak ada pacar."
"Handphone juga tidak ada karena kami tidak punya uang untuk membelikannya," tuturnya.
Ibu Indah, Hamidah (49), juga tak kuasa menahan tangis saat menceritakan putrinya.
Ia meminta tolong agar anaknya segera ditemukan.
"Tolonglah pak polisi, semoga bisa bantu menemukan anak saya," ujarnya berurai air mata.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini)