Kronologi Wanita di Semarang Dirampok Lalu Ditikam Pacar dari Belakang
Seorang gadis bernama Fasiatul Rizky Arwantika (20) asal Kota Semarang, Jawa Tengah diduga menjadi korban perampokan oleh pacarnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang gadis bernama Fasiatul Rizky Arwantika (20) asal Kota Semarang, Jawa Tengah diduga menjadi korban perampokan oleh pacarnya.
Korban tiba-tiba ditikam dari belakang saat perjalanan pulang dari kencan.
Demi mengelabui pelaku, korban pura-pura meninggal.
Sementara pelaku kabur membawa motor dan barang berharga milik korban.
Perampokan itu terjadi di Dusun Sepetek, Desa Kerotsari, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Korban ditemukan mengalami luka serius berupa sayatan pada leher, lengan tangan, dan memar di bagian kepala.
Fasiatul ditemukan warga pada Senin (24/5) sekitar pukul 02.00 dini hari.
Baca juga: Cerita PSK Online Tidak Menyangka Pelanggannya Tetangga Rumah Sebelah
Ia lalu dilarikan ke UGD RSUD dr Soewondo Kendal.
Sejumlah barang berharga mulai dari perhiasan, ponsel, dan uang tunai raib dibawa pelaku.
Tim medis UGD RSUD dr Soewondo Kendal, dr Affandi membenarkan telah menerima pasien atas nama Fasiatul.
Menurutnya, Fasiatul dibawa ke RS dalam kondisi luka parah dan kehilangan cukup banyak darah pada pukul 03.00.
Menurutnya, korban mengalami dua luka sayatan benda tajam di bagian leher sepanjang 20 sentimeter, lebar 10 sentimeter dengan kedalaman sekitar tiga sentimeter.
Selain itu, korban juga mengalami luka sayatan cukup dalam pada bagian lengan tangannya dan luka memar pada bagian kepala.
"Korban diantar petugas kepolisian. Di hidung ada luka sayatan dua dan kepala ada luka sayatan yang paling parah di bagian leher dan tangan," terangnya.
Menurut dokter Affandi, saat ini Fasiatul masih menjalani perawatan intensif.
Rencananya, keluarga Fasiatul akan merujuknya ke RS Nasional Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang.
Sejauh ini, korban diduga korban perampokan yang dilakukan pacarnya sendiri.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho mengatakan, saat kejadian, korban mengaku pergi dengan pacarnya yang dikenal melalui media sosial Facebook.
Korban bersama pacarnya janjian bertemu di sebuah SPBU Mangkang pada, Minggu (23/5/2021) malam.
Setelah itu, korban diajak kencan di sebuah hotel di daerah Kecamatan Limbangan hingga larut malam. Mereka mengendarai sepeda motor korban.
Setelah itu, keduanya kembali ke Kaliwungu melalui Jalan Kaliwungu-Boja.
Dalam perjalanan, keduanya berhenti di sebuah masjid tepi jalan.
Pelaku meminta korban menyimpan barang-barang berharganya seperti perhiasan, dompet, dan juga handphone di bagasi sepeda motor agar lebih aman.
Tak berselang lama, keduanya melanjutkan perjalanan menuju arah Kaliwungu.
Pacar korban pun izin berhenti sebentar di daerah hutan lindung untuk buang air kecil.
"Pelaku berpura-pura ingin buang air kecil, sementara korban masih duduk di atas motor. Tiba-tiba dari belakang, pelaku menikam korban dan langsung melukai leher korban. Korban dan pelaku saat itu sama-sama terjatuh ke lereng jalan," jelasnya.
Korban yang saat itu masih sadar. Namun ia berpura-pura meninggal dengan menahan rasa sakit pada luka-lukanya.
Setelah pelaku membawa kabur sepeda motor dan barang-barang berharga milik korban ia lalu merangkak ke jalan untuk meminta pertolongan.
Namun, pengendara tidak ada yang berani menolongnya saat melihat korban berlumuran darah.
Korban pun akhirnya ditolong warga sekitar beramai-ramai dengan aparat kepolisian dan dibawa ke RSUD dr Soewondo.
Atas kejadian itu, Satreskrim Polres Kendal masih melakukan penyelidikan pelaku dengan melakukan upaya profiling atau investigasi untuk mengetahui keberadaan pelaku.
Berita terkait kasus perampokan
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BERLUMURAN DARAH: Wanita Korban Rampok Ini Pura-pura Mati dan Merangkak Tak Ada yang Berani Tolong
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.