Anak Cerita Habis Cekcok, Pria Ini Emosi Lalu Bogem dan Pukul Tukang Parkir Pakai Tongkat Baseball
Seorang pria bernama Anak Agung Putu Paranatha alias Gung lik (40) nekat menganiaya tukang parkir.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Setelah selesai berbelanja, Putu Eka lalu mengatur arus lalu lintas bersamaan dengan kedua pria yang diduga masih remaja tersebut meninggalkan parkiran.
Beberapa saat kemudian keduanya kembali ke TKP menggunakan motor dan melaju melawan arah jalan, lalu sempat ditegur oleh keponakan korban.
Baca juga: Rahe Tewas Setelah Memeluk Tubuh Suaminya yang Terbujur Kaku Tersetrum Perangkap Babi
"Kedua pria ini balik ke TKP tapi melaju kendaraan dengan melawan arah. Di sana ada keponakan korban, yang langsung menegur dan mengatakan untuk berhati-hati," terangnya.
Tidak terima ditegur baik-baik, kedua pria tersebut langsung cekcok dengan keponakan korban.
Melihat cekcok tersebut, korban sempat melerai.
Kedua orang yang tidak disebutkan namanya tersebut lalu meninggalkan TKP.
Beberapa saat kemudian, kedua orang tersebut kembali ke TKP sambil mengajak bapaknya dan mengatakan jika mereka dipukul oleh korban.
Emosi dengan keterangan kedua anaknya tersebut, pelaku Gung Iik langsung membogem korban dengan tangan mengepal.
Tak hanya itu, pelaku bahkan memukul korban dengan tongkat baseball yang telah dibawa dari rumah.
Akibat kejadian itu korban merasakan sakit dan bengkak pada rahang kiri, tangan kiri bengkak dan jari telunjuk kirinya tergores.
Usai kejadian penganiayaan tersebut, korban lalu diarahkan ke Polsek Kuta oleh warga setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil laporan korban, Tim Opsnal Polsek Kuta lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut di TKP dan saksi di lokasi.
Setelah memperoleh informasi dan mengumpulkan bukti-bukti, petugas akhirnya berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti di rumahnya di Jalan Bypass Ngurah Rai, Nomor 1, Kuta, Badung.
Baca juga: Pengakuan Pemuda yang Tusuk Mahasiswi di OKI: Saya Suka Sama Dia, tapi Dia Tidak Ada Respons
Hasil pemeriksaan petugas kepolisian, Gung Iik mengaku emosi karena sebelum kejadian anaknya mengaku telah berkelahi dengan korban dan temannya.