TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Memperkokoh kerukunan antar-umat beragama lain bisa dilakukan dengan terlebih dahulu memperkokoh internal umat satu agama.

Kokohnya kerukunan intern di umat juga memperkuat kerukunan kerukunan dengan pihak ekternal atau umat beda agama.

Hal ini dikatakan Yahya Santosa SE Ak CPA, Ketua Umum Forum Umat Budha (FUB) Provinsi Banten saat menggelar  pembinaan kerukunan intern umat Budha di Serang Banten.

"Pembinaan secara internal ini sebagai tindaklanjuti program pemerintah khususnya Kementerian Agama mengenai moderasi umat beragama sebagai dasar untuk menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia," kata Yahya, Minggu (31/5/2021).

Tujuan pembinaan ini untuk lebih memperkokoh kerukunan intern antar-majelis dan lembaga agama Budha.

Baca juga: Tak Hanya Akan Jadi Pusat Ibadah Umat Budha, Borobudur Juga Simbol Pluralisme dan Kebajikan di Dunia

Kegiatan mengusung tema Melalui Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama Umat Budha, Kita Tingkatkan Toleransi Intern dan Antar Umat Beragama.

Hadir kegiatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten Dr. H. Nanang Facturohcman S.Pd., M.Pd., Pembimas Buddha Provinsi Banten Triroso, S.Ag., S.Pd., M.M., Ketua MUI yang juga Ketua FKUB Provinsi Banten Dr. H A.M Romly,  dihadapan 48 Tokoh Buddha wakil Majelis di Provinsi Banten dan Pengurus FUB Banten.

Pertemuan ini, kata dia juga menunjukkan kerukunan intern umat Budda di Provinsi Banten sangat terlihat harmonis.

Ini dibuktikan hadirnya berbagai perwakilan Majelis/Lembaga Umat Buddha di Provinsi Banten yang tergabung dalam Forum Umat Buddha (FUB) Provinsi Banten.

Baca juga: Yayasan Budha Tzu Chi dan Ara Sirait Berbagi Ribuan Paket Beras di Cianjur

Acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut juga Dimaksimalkan  dengan muswil pemilihan ketua ketua kota dan kabupaten Forum Umat Buddha (FUB) telah terpilih.

Selain itu juga menghadirkan trainer tentang organisasi dan manajemen oleh Romo Mulyadi Umar serta memantapkan program kerja FUB bersama pengurus FUB dan pembimas, serta launching Website FUB.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama yang  dapat menjadi contoh umat Budha rukun secara intern dan antar umat beragama lainnya.