Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tragedi di Danau Toba, Akan Berwisata Desy Malah Tewas SetelahTerjepit dan Tercebur

Satu mobil yang akan turun dari kapal di Dermaga Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, tenggelam.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tragedi di Danau Toba, Akan Berwisata Desy Malah Tewas SetelahTerjepit dan Tercebur
Facebook/Desy Marizdayani
Desy Marizdayani paling pinggir (kiri) saat berfoto bersama keluarga besarnya 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Satu mobil yang akan turun dari kapal di Dermaga Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, tenggelam.

Satu orang dinyatakan meninggal dunia

Satu keluarga menjadi korban saat berwisata ke Danau Toba.

Mobil yang mereka tumpangi tercebur ke Danau Toba, Senin (31/5/2021).

Saat itu mereka hendak turun dari Kapal Ihan batak di Dermaga Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Baca juga: Lagi Waduk Kedung Ombo Makan Korban, Pemancing Tewas Tenggelam, Dievakuasi Pakai Jaring

Mobil yang mengangkut satu keluarga yang sedang berwisata tersebut tercebur saat pintu kapal (ramp door) Kapal Ihan Batak yang digunakan sebagai jembatan jebol.

Dari rekaman video yang beredar di Medsos, terlihat masyarakat berusaha mengevakuasi Mobil Avanza hitam BK 1421 QP yang nyebur ke Danau Toba.

Berita Rekomendasi

Masyarakat bahu membahu menarik mobil, dan sebagian lainnya menyelamatkan penumpang yang berada di dalam mobil.

Baca juga: Kapal Boat Tenggelam di Nigeria, Lebih dari 150 Orang yang Hilang Dikhawatirkan Meninggal

Situasi panik terlihat jelas saat warga mengangkat tubuh seorang korban.

"Bantu woi, bantu," teriak warga di lokasi.

Secara bersamaan, warga pun berduyun-duyun mengangkat tubuh seorang korbannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Medan adapun korban selamat yaitu Hj Farida (72) dan Hj Zulkarnain Tanjung (76).

Keduanya merupakan warga Jalan Gunung Martimbang, Desa Rantau Labam Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.

Baca juga: Petugas SAR Gugur Tenggelam saat Cari Korban Hanyut di Sungai Batang Gadis

Kemudian Neiny Safrina (33) warga Jalan Padang Sidimpuan, Pematang Siantar.

Sedangkan korban meninggal dunia yaitu Desy Marizdayani (33).

Korban meninggal ini adalah anak dari Hj Farida (72) dan Hj Zulkarnain Tanjung (76).

Kronologi Terceburnya Avanza dari Ihan Batak

Warga yang menyaksikan kejadian, Osborn Siallagan, mengutarakan bahwa kejadian ini terjadi pada pukul pukul 15.00 WIB.

Katanya, awalnya, KMP Ihan Batak pukul 14.40 WIB, telah bersandar di Pelabuhan Ambarita dan Mengeluarkan isi muatan sebanyak 6 unit.

Namun pada saat unit ke 7 ( tujuh ) yaitu Avanza BK 1421 QP, angin bertiup kencang dan menggeser kapal.

Kapal pun bergeser dan menyebabkan Ramp Door kapal Ihan Batak tersebut terputus.

Petugas yang ada di lapangan dibantu masyarakat dan yang lainnya mencoba mengikat mobil tersebut dengan menggunakan tali.

Namun beban mobil tersebut terlalu berat menyebabkan Mobil tersebut menggantung di ramp door kapal.

"Kepala mobil ke arah ke atas namun penumpang yang dapat keluar dari dalam mobil sebanyak 3 orang, satu orang tak bisa," ujar Osborn.

"Penumpang yang tak bisa keluar itu akhirnya meninggal karena terendam di dalam mobil kurang lebih 15 menit," tambahnya.

Boru Simamora, tetangga korban selamat yang berasal dari Pematangsiantar mengutarakan keluarga ini berangkat ke Danau Toba, Sabtu (29/5/2021) lalu.

Ia pergi bersama suami dan seorang putrinya. Mereka berangkat bersama saudara kandungnya asal Tebingtinggi, Hj Farida (72), H. Zulkarnain Tanjung (76) dan Desy Marizdayani (33).

Nama terakhir meninggal dunia dalam peristiwa nahas ini.

"Dia pergi sama suami dan anaknya, terus keluarga kandungnya orang Tebingtinggi. Suami sama anaknya nginap di Niagara Hotel Parapat," ujarnya.

"Dia tadi pesan jangan kasih tahu ibunya kalau terjadi kecelakaan menimpanya," tambah Simamora.

Tribun Medan saat berkunjung ke rumah Neiny, terlihat keluarga korban syok mendengar peristiwa tersebut.

"Tadi ibunya syok setelah dikabari oleh orang yang datang kemari. Jadi kita di sini kasih semangat lah," ujar Boru Simamora yang tinggal di depan rumah keluarga Neiny Safrina.

Sosok Desy Marizdayani

Korban yang tewas dalam KMP Ihan Batak adalah sosok yang gemar bermain medsos, terlihat dari postingannya di Facebooknya.

Ia adalah sosok yang suka mengabadikan perjalanan wisatanya baik berupa foto maupun video di akun facebooknya.

Bahkan sebelum mobil yang ditumpanginya tercebur, dia pun sempat merekam perjalanan mereka menggunakan kapal ihan batak di Statusnya.

"Nyebrang ke samosir," tulisnya seraya menyematkan maps perjalanan mereka.

Dalam facebooknya juga diketahui bahwa mereka sempat berkunjung ke Hotel Niagara dan berkeliling di Parapat sebelum menyebrang ke Samosir.

Foto-foto bersama keluarganya saat berwisata juga dia upload ke media sosial facebooknya.

Seorang netizen dengan akun FB Hafni Terunajaya sempat mengomentari unggahan almarhumah.''Enak x liburan ya..., '' tulis Hafni Terunajaya.

Mendiang menjawab: sekali2 kk

Seorang netizen yang memberikan tanda sedih pada unggahan almarhumah mengaku keponakan mendiang.

Lewat chattingan messenger, ia mengakui akun facebook Desy Marizdayani merupakan akun almarhumah.

Dalam profil facebooknya, almarhumah merupakan pedagang online AKIFZAR OLSHOP.

(alj/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wisata Satu Keluarga Berujung Maut, Desy Marizdayani Tewas di KMP Ihan Batak, Tercebur dan Terjepit

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas