Siapa Dadang Buaya? Pria yang Geruduk Koramil dan Polsek di Garut, Kerap Palak Nelayan
Tak hanya membuat onar, Dadang diketahui sering memalak nelayan di pesisir Pantai Sayang Heulang dan sekitarnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat (28/5/2021), markas Koramil Pameungpeuk dan Polsek Pameungpeuk di Garut, Jawa Barat, digeruduk sekelompok pria.
Aksi tersebut dilakukan Dadang Buaya (45) bersama 15 temannya.
Lantas, siapakah sosok Dadang Buaya?
Dikutip dari Tribun Jabar, Dadang dikenal gemar berbuat onar.
Ditangkapnya Dadang pada Senin (31/5/2021) disambut baik warga sekitar.
Baca juga: Garang Saat Menyerang Kantor Polisi dan TNI di Garut, Dadang Buaya Kini Tak Bisa Berdiri
Baca juga: Kronologi Jenazah Korban Tenggelam di Garut Ternyata Tertukar Sesampainya di Rumah Duka
Tak hanya membuat onar, Dadang diketahui sering memalak nelayan di pesisir Pantai Sayang Heulang dan sekitarnya.
Karena itu, warga sekitar mengaku bersyukur saat tahu Dadang telah diamankan.
"Dadang Buaya sering meresahkan warga."
"Jadi dengan ditangkapnya ya warga senang-senang saja," kata Komandan Distrik Militar (Dandim) 0611/Garut, Letkol CZI Deni Iskandar.
Lebih lanjut, Deni menuturkan Dadang pernah menghancurkan rumah makan dan mengintimadasi warga.
"Sebelumnya sempat ada kejadian. Ada sebagian masyarakat yang terintimidasi di sana, kan."
"Dia sebelumnya pernah menghancurkan rumah makan," ungkapnya.
Diketahui, aksi Dadang Buaya dan 15 temannya menggeruduk Koramil Pameungpeuk dan Polsek Pameungpeuk bermula ketika terlibat adu mulut dengan seorang nelayan, JK (54).
"Dia (Dadang) salah jalur karena orangnya mabuk, ribut dengan pengendara lain (nelayan)," ungkap Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, dikutip dari Tribun Jabar.
Tak terima ditegur, Dadang menodongkan pisau dan menampar JK.
Baca juga: Remaja yang Tenggelam di Pantai Santolo Garut Dikenal sebagai Sosok Lugu, Sopan, dan Rajin Beribadah
Baca juga: Kondisi Terakhir Dadang Buaya: Serang Markas TNI dan Polri saat Mabuk, Menyesal ketika Babak Belur
JK kemudian menghubungi sang adik yang seorang aparat untuk menengahi permasalahannya.
Namun, Dadang justru berkelahi dengan adik JK.
Masyarakat yang menyaksikan perkelahian itu melaporkan kejadian tersebut pada anggota Babinmas Desa Mancagahar.
Bukannya malah berhenti, Dadang justru menyerang dan membanting anggota Babinmas yang merupakan seorang polisi.
Aksi Dadang tersebut kemudian berhasil dibubarkan oleh anggota Polsek Pameungpeuk.
Namun, Dadang justru mendatangi Koramil Pameungpeuk bersama 15 temannya untuk mencari adik JK.
Dalam kondisi mabuk, Dadang mencoba menerobos ke markas Koramil Pameungpeuk sambil membawa senjata tajam.
Namun, anggota Koramil berhasil menghalau dan mengusir Dadang beserta teman-temannya.
Tak berhenti sampai disitu, Dadang mendatangi Polsek Pameungpuk.
Ia mencari anggota kepolisian yang terlibat cekcok dengannya.
Baca juga: Jenazah Briptu Mario Sanoy Akan Dievakuasi dengan Helikopter Milik TNI
Baca juga: Setelah Papua, Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Sulawesi Tengah untuk Beri Arahan ke Prajurit
Dadang bahkan menyerang seorang anggota polisi yang berada di luar Polsek.
Setelah berhasil ditenangkan, Dadang diminta pulang.
Namun, ia dan seorang temannya ditangkap di kediaman masing-masing.
Ancaman hukuman
Dadang Buaya berhasil diamankan setelah menggeruduk markas Koramil Pameungpeuk dan Polsek Pameungpeuk pada Jumat (28/5/2021).
Dikenal beringas dan suka membuat onar, Dadang justru terlihat tak berdaya di hadapan pihak berwajib.
Saat konferensi pers di Polres Garut, Dadang hanya terdiam dan menunduk.
Mengutip Tribun Jabar, Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, menuturkan motif Dadang menggeruduk markas Koramil dan Polsek adalah mencari seorang anggota TNI yang berkelahi dengannya.
"Motif pelaku mencari warga dan TNI yang bertikai dengannya," ungkapnya.
Atas perbuatannya, Dadang dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan Juncto Pasal 351 tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara di atas 10 tahun.
Baca juga: KPK Dijaga Ketat TNI-Polri Jelang Aksi Unjuk Rasa Koalisi Masyarakat Antikorupsi
Baca juga: Oknum Anggota TNI Pukul Petugas SPBU karena Ditegur, Korban Menduga Pelaku Emosi: Saya Ditempeleng
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.