Pedagang Mie Instan di Puncak ''Pukul'' Pembeli Dengan Harga Tak Wajar, Ramai di Medsos
Kasus pedagang makanan pecel lele menjual dengan harga "memukul" di Malioboro, Yogyakarta belum reda kini terjadi lagi di Bogor.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG -- Kasus pedagang makanan pecel lele menjual dengan harga "memukul" di Malioboro, Yogyakarta belum reda kini terjadi lagi di Bogor.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Kali ini seorang netizen yang "dipukul" oleh pedagang mie instan dengan harga tak wajar.
Sebuah unggahan di media sosial membuat heboh.
Ini karena tarif makanan yang dijajakan di satu kedai di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, itu tak wajar.
Alhasil, tarif makanan dan kedai tersebut viral di media sosial.
Seorang netizen mengunggah nota pembayarannya atau bill ke medsos.
Baca juga: Pedoman Baru Razia Knalpot Brong, Bengkel dan Pedagang Knalpot Tak Standar Bakal Diberi Peringatan
Ia merupakan pengunjung yang pernah mampir ke kedai tersebut. Harga yang dipatok untuk makanan yang dijajakan kedai ini dinilai tidak wajar hingga jadi perbincangan warganet.
Dalam nota yang beredar tertulis bahwa harga 2 porsi mi instan pakai telur dipatok dengan harga Rp 54 ribu yang artinya 1 porsi Rp 27 ribu.
Namun di nota tersebut harga 1 porsinya ditulis Rp 18 ribu.
Kasir kedai tersebut diduga keliru dalam menghitung tarif makanan yang dipesan pelanggannya hingga tarif yang dibayarkan menjadi tak wajar.
Baca juga: Soal Harga Pecel Lele Tak Wajar di Malioboro, Oknum Pedagang Dikenai Sanksi hingga Lokasi Sebenarnya
Kemudian untuk sajian lainnya, seporsi nasi dipatok Rp 10 ribu, segelas teh manis hangat Rp 10 ribu, jagung bakar Rp 17 ribu, seporsi roti bakar coklat Rp 25, ribu dan seporsi telur setengah matang Rp 25 ribu.
Setelah nota pembayaran tersebut diunggah di medsos, beredar pula nota pembayaran lain dengan nama kedai yang sama.
Di nota tersebut tertulis 6 gelas teh manis dipatok Rp 90 ribu, segelas kopi hitam Rp 10 ribu, dan segelas teh tawar hangat Rp 8 ribu.
Unggahan nota pembayaran di salah satu kedai di Puncak Bogor ini pun di medsos Twitter sampai Selasa (1/6/2021) petang sudah dibagikan lebih dari seribu kali dan dihujani lebih dari 700 komentar.
Baca juga: Dorong Semangat Pedagang Kecil di Masa Pandemi Lewat Program Gosok-gosok Rejeki
Camat Cisarua Deni Humaedi saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui pasti soal kedai yang menawarkan harga yang dinilai tak wajar tersebut
Dia mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu demi mengonfirmasi apakah harga makanan di Puncak yang viral itu murni kesalahan perhitungan kasir atau ada faktor lain.
"Saya coba tanya (cek) dulu itu yang di mana, saya coba konfirmasi dulu," kata Deni Humaedi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (1/7/2021). (Naufal Fauzy)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bukan di Malioboro, Ini di Puncak Bogor, Netizen Curhat Harga Dua Porsi Mi Pakai Telur Rp 54 Ribu