Fakta-fakta Kasus Corona di Bangkalan Melonjak setelah Lebaran, Klaster Keluarga Mendominasi
Fakta-fakta kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura. Klaster keluarga hingga penyekatan di jembatan Suramadu.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Satgas Minta IGD RSUD Bangkalan Dibuka
Diberitakan Surya.co.id, Satgas Penanganan Covid-19 Jatim meminta pihak RSUD Syamrabu kembali membuka pelayanan IGD sejak Minggu (6/6/2021) sore.
Pemintaan pembukaan kembali pelayanan IGD itu sambil menunggu persetujuan Bupati Bangkalan selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan.
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bangkalan, Agus Sugianto Zain mengungkapkan, hasil rakor menghasilkan beberapa rekomendasi sehubungan penutupan IGD RSUD Syamrabu yang telah diumumkan tutup 5 sampai 8 Juni 2021.
“Pihak Manajemen RSUD Syamrabu telah diminta untuk membuka kembali IGD, Minggu (6/6/2021) agar tidak menutup akses pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan."
"Diberitahukan, masyarakat yang membutuhkan pelayanan IGD RSUD bisa terlayani kembali Minggu (6/6/2021) pukul 15.00 WIB,” kata Agus.
Baca juga: Perkuat SDM Bisa Tumbuhkan Industri Asuransi yang Sempat Terpuruk Imbas Corona
Kepala Dinkes Jatim Minta Prokes Diperketat
Kepala Dinkes Jatim, Herlin Ferliana berharap, tidak ada lagi guyonan 'tidak ada Covid-19 di Madura'.
Herlin Ferliana lalu mengimbau masyarakat untuk displin menerapkan protokol kesehatan.
“Kelihatannya kita harus berani tegas. Kemaren sempat dibuat guyonan bahwa di Madura tidak ada Covid-19. Ini harus kita hapus, ini dalam kondisi SOS (darurat)," kata Herlin Ferliana, seperti diberitakan TribunMadura.com, Minggu.
"5 M harus diperketat karena ini benar-benar mengkhawatirkan kita,” lanjutnya.
Baca juga: Lebih Dari 20% Anak Muda Jepang Kena Depresi, Stres, Akibat Corona
Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan enam rumah sakit penyangga yang telah disepakati secara dadakan.
Seperti Rumah Sakit (RS) Unair, RS Soetomo, RS Haji, RS Undaan, PHC, dan RS Al Irsyad.
“Kasusnya tidak sama dengan kasus sebelumya, tidak diawali dengan keluhan panas dan sesak. Kami mengkhawatirkan ini varian baru,” ujarnya.