SOSOK Pendeta Yeremia Zanambani, Diduga Dibunuh Oknum TNI di Papua, Jenazahnya Selesai Diautopsi
Jenazah Pendeta Yeremia Zanambani telah selesai diautopsi, setelah sebelumnya proses tersebut tertunda selama sekitar 6 bulan.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
Pendeta Yeremia menanyakan lantaran dua warha yang ditahan belum kembali ke rumah.
"Dia (Pendeta Yeremia) berkata bahwa kalau memang kedua orang tersebut sudah meninggal, tolong beri tahu kepada kami di mana kuburannya, biar kami bisa melakukan ibadah duka."
Baca juga: Prajurit Kopassus Sintong Panjaitan Dikepung Warga Lembah X Pegunungan Jaya Wijaya Papua
"Jika memang masih hidup, tolong tunjukkan kepada kami ada di mana, supaya mereka bisa kembali ke keluarganya," papar Haris.
Tidak hanya itu, bahkan Pendeta Yeremia diketahui peduli terhadap oknum TNI yang diduga membunuhnya.
Sebelumnya, oknum TNI bernama Alpius anggota koramil setempat, diduga menjadi satu di antara pembunuh Pendeta Yeremia.
Haris juga mengatakan dalam laporannya, Alpius sendiri bukanlah orang asing di keluarga Pendeta Yeremia.
Bahkan istri korban, Alpius sudah dianggap seperti anak sendiri, karena kerap menumpang mandi, makan bersama, atau meminta air untuk merawat kebun yang dikelola Alpius.
"Jadi Alpius ini cukup dikenal dan bahkan dapat julukan dengan tambahan satu marga lokal."
"Karena dia suka ikut ibadah di satu gereja yang banyak dari marga atau keluarga tertentu," kata Haris dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/10/2020).
Baca juga: Bandara Aminggaru Ilaga Papua Dibakar, TNI-Polri Harus Sigap Atasi Aksi Teror KKSB
Dugaan Tim Kemanusiaan untuk Intan Jaya Papua mengarah kepada Alpius, bukan tanpa sebab.
Pertama, Alpius pernah menyebut nama Pendeta Yeremia dan lima orang lainnya sebagai musuh.
Kronologi Meninggalnya Pendeta Yeremia
Sementara diberitakan Tribunnews sebelumnya, Pendeta Yeremia ditemukan bersimbah darah di kandang babi, sekira pukul 17.50 WIT atau kurang lebih jam 18.00 WIT pada 19 September 2020.
Dirinya ditemukan oleh sang istri.