TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama Arwani (27) nekat menganiaya tetangganya sendiri, Paidi (54).

Pelaku kesal lantaran disebut sering main judi oleh korban.

Meski apa yang dikatakan korban adalah benar, namun pelaku merasa tersinggung.

Ia mengaku tak terima menjadi bahan perbincangan.

Lantaran emosi, pelaku langsung menghajar korban hingga berdarah.

Peristiwa itu terjadi di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Pelaku tersulut amarah karena menjadi buah bibir akibat ulahnya sering main judi.

Menurut keterangan polisi, Arwani yang kini ditetapkan tersangka itu memukul wajah korban bernama Paidi (54 tahun) hingga pelipisnya berdarah.

Baca juga: Gara-gara Tarik Motor, Debt Collector Tewas Dianiaya Warga, Diteriaki Begal dan Dituduh Menghipnotis

"Tersangka memukul wajah korban karena tersinggung dibilang sering main judi. Kejadiannya beberapa hari lalu," kata Kapolsek Pemulutan, Iptu Iklil Alanuari didampingi Kanit Reskrim, Ipda Adriansyah, Kamis (10/6/2021).

Korban yang mengalami luka di pelipis itu lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sementara tersangka pulang ke rumahnya setelah kejadian tersebut.

Polisi yang mendapat laporan lalu memeriksa saksi-saksi dan mengecek hasil visum korban.

"Hingga akhirnya semalam anggota kami mengamankan tersangka di kediamannya tanpa ada perlawanan," ujar Iklil.

Sementara tersangka mengaku kepada polisi, merasa risih dengan korbannya dianggapnya cerewet itu.

"Saya tersinggung dia (korban) bilang saya sering main judi," ungkap tersangka Arwani saat diamankan di Mapolres Ogan Ilir.

Baca juga: Insiden Berdarah Warung Tuak di Tuban, Suyitno Pukulkan Batu ke Kepala Ismail hingga Tewas

Meski mengakui sering main judi, tersangka mengaku tak terima jadi bahan perbincangan.

Tersangka yang kalap lalu menghajar korban pada suatu kesempatan di malam hari pada 3 Juni lalu.

"Saya hajar saja pakai tangan. Kesal saya," ungkap tersangka.

Tersangka yang awalnya sangat emosi karena merasa urusan pribadinya diusik, kini hanya bisa menyesali perbuatannya karena harus mendekam di sel tahanan.

"Harusnya urusi urusan masing-masing saja, jangan urusan saya. Tapi sekarang saya menyesal," ucap tersangka.

Berita terkait aksi penganiayaan

(TribunSumsel.com/Agung Dwipayana)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pria Pemulutan Naik Pitam Pukuli Tetangga yang Umurnya Lebih Tua, Tak Terima Disebut Penjudi