Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Calon TKW Nekat Loncat dari Gedung 15 Meter, Mengaku Kerap Disiksa dan Diminta Tutup Mulut

Lima orang calon tenaga kerja wanita (TKW) nekat melompat dari gedung setinggi 15 meter di Malang, Jawa Timur.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Lima Calon TKW Nekat Loncat dari Gedung 15 Meter, Mengaku Kerap Disiksa dan Diminta Tutup Mulut
via Tribun Wow
Ilustrasi TKW. Lima orang calon tenaga kerja wanita (TKW) nekat melompat dari gedung setinggi 15 meter di Malang, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Lima orang calon tenaga kerja wanita (TKW) nekat melompat dari gedung setinggi 15 meter di Malang, Jawa Timur.

Akibatnya dua orang mengalami patah tulang dan satu lainnya mengalami luka ringan.

TKW yang terluka bisa diselamatkan oleh warga sekitar.

Dilansir Surya.co,id, lima TKW tersebut berusaha kabur dari gedung balai PT Central Karya Semesta (CKS).

Lokasi 5 TKW Kabur
Lokasi lima calon TKW terjatuh dari lantai empat BLKLN di Jalan Rajasa, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Rabu (9/6/2021) malam. Mereka berusaha kabur memakai selimut.

Baca juga: Sakit Saat di China, TKW Sunenti Akhirnya Bisa Pulang ke Indramayu

Menurut pengakuan salah seorang korban para TKW kerap disiksa.

Bahkan ketika ada rekan mereka yang meninggal dan didatangi polisi, para TKW ini juga dipaksa untuk diam.

Karena jika mereka nekat berbicara mereka akan dihukum.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, handphone milik para TKW juga ikut disita.

Baca juga: Jenazah AH Telanjur Dikremasi Sebelum Dimakamkan, Kasus Lain Jenazah Tertukar Ada TKW dan Wisatawan

Korban juga menuturkan jika PT yang menaunginya ini bukan merupakan PT resmi.

"Kita disiksa, PT-nya bukan PT resmi, tiap hari didatengin polisi tapi kita enggak dikasih turun, kita enggak dikasih ribut."

"Kita disuruh diam, kalau kita ngomong kita dihukum. HP kita disita," ungkap salah seorang korban, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Salmi Eks TKW Asal Brebes Tewas Terlidas Truk Saat Pulang Ambil Surat Cerai

Pengakuan Warga yang Menolong

Masih dilansir Surya.co.id, seorang warga yang menolong calon TKW yang patah tulang akibat terjatuh, Halimah (25), mengaku sempat menanyai mereka.

Menurut Halimah, mereka merasa tersiksa di balai latihan kerja tersebut. Bahkan, keterangan dari mereka yang terjatuh menyatakan, mayoritas para calon TKW ingin kabur dari balai tersebut.

Adapun lokasi Balai Latihan Kerja Luar Negeri PT CKS terletak di Jalan Rajasa, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Baca juga: KJRI Jelaskan Kondisi Terkini Hisyam, Anak TKW yang Diasuh Youtuber asal Indonesia di Arab Saudi

Lima calon TKW tersebut kabur secara heroik pada Rabu (9/6/2021) pukul 19.00 WIB.

"Menurut penuturan salah satu korban yang kami tolong, korban kabur karena tertekan dengan sistem pelatihan PT CKS."

"Selain itu korban juga mengaku, jam istirahatnya sedikit dan tidak diperbolehkan memegang HP sama sekali," ujar Halimah yang mengaku sempat menolong salah satu calon TKW yang kabur, Kamis (10/6/2021).

"Korban yang kami tolong itu juga mengaku, bahwa semua calon TKW yang ada di PT CKS ingin keluar semua."

"Bahkan menurut penuturan korban, ada salah satu calon TKW yang meninggal dunia."

"Namun, korban dan teman-temannya disuruh diam. Kalau ngomong, maka akan dihukum," pungkasnya.

Baca juga: KJRI Jelaskan Kondisi Terkini Hisyam, Anak TKW yang Diasuh Youtuber asal Indonesia di Arab Saudi

Masih Diselidiki Polisi

Hingga kini, kasus kaburnya para TKW ini masih diselidiki oleh polisi.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, mengatakan pihaknya sempat melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Kompol Tinton mengaku saat ia datang ke lokasi kejadian belum bisa meminta keterangan dari korban.

Namun untuk sekarang, ia masih berusaha untuk mengumpulkan beberapa saksi-saksi.

Baca juga: Tertipu Foto WA, TKW asal Madiun Lemas Lihat Sosok Asli sang Kekasih, Padahal Sering Kirim Uang

Rencananya hari ini pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan

"Saya sempat melakukan olah TKP disana, kita masih mengumpulkan beberapa saksi-saksi. Untuk korban sendiri pada saat kita dateng memang belum bisa kita mintai keterangan. Jadi progres kita hari ini masih memeriksa saksi-saksi saja."

"Masih dalam proses pemeriksaan, karena para saksi tidak bisa kita paksa untuk datang pada malam hari itu juga karena situasi sudah sangat malam. Hari ini baru kita lakukan pemeriksaan," terang Kompol Tinton.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo ssgg
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Surya.co.id/Kukuh Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas