Gara-gara Persaingan Usaha, Pria di Sleman Sekap dan Hajar Sopir Pikap, 6 Gigi Korban Rontok
Seorang pria di Sleman tega sekap dan hajar sopir pikap karena persaingan usaha. Korban alami luka di bagian wajahnya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diketahui pelakunya merupakan seorang pria berumur 35 tahun, BSC.
Sedangkan korbannya adalah rekan seprofesi pelaku, A.
BSC dan A sama-sama bekerja di bidang jasa angkutan.
Sedangkan alasan pelaku tega menganiaya korban lantaran persaingan usaha di antara keduanya.
Baca juga: TKI Asal Lampung Dianiaya Majikannya di Malaysia, Pelaku Diamankan dan Dikenakan Pasal Pidana
Pelaku menilai korban menerapkan harga murah.
Pasalnya, korban selama ini memasang tarif jasa angkut terlalu murah yakni Rp40 hingga Rp50 ribu sekali angkut.
Sementara harga yang dipatok pelaku mencapai Rp80 ribu sekali angkut.
Dari persoalan tersebut, pelaku merasa kehilangan pelanggan karena korban dinilai merusak harga pasaran.
Kini BSC berstatus tersangka penganiayaan dan menjadi tahanan di Polres Sleman.
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Sleman, Ipda Leonard Vanangian Hutajuju, Selasa (15/6/2021) menjelaskan, awal mula korban bernisial A yang sehari-hari mangkal di Jalan Kaliurang, Kecamatan Ngaglik, Sleman mendapat telepon dari BSC.
Baca juga: Gara-gara Tarik Motor, Debt Collector Tewas Dianiaya Warga, Diteriaki Begal dan Dituduh Menghipnotis
Saat itu pelaku berpura-pura untuk memesan jasa angkut.
Merasa mendapat orderan, korban pun mendatangi rumah BSC.
Sesampainya di rumah BSC, korban disuguhi minuman yang telah dicampur daun terompet.
Ramuan itu pun kemudian bereaksi usai korban meminum pada saat itu.
Tak berselang lama korban lalu tak sadarkan diri.
Saat tak sadarkan diri, pelaku membawa korban menggunakan mobil milik korban ke tempat yang sepi.
"Korban tiba-tiba pingsan dan begitu sadar sudah berada didalam mobil dengan keadaan tangan diikat dan terluka. Kejadian itu 25 Mei kemarin. Kami amankan saat itu juga " jelasnya, saat jumpa pers Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Wanita Dianiaya Suami dan Adik Iparnya Gara-gara Memanen Sawit, Selamat setelah Lompat ke Sungai
Leonard mengatakan, ketika korban tersadarkan diri pelaku kemudian menganiaya korban menggunakan tangan kosong.
Kemudian pelaku melihat ada sebilah perkakas berbentuk L dan memukulkan perkakas tersebut ke area mulut korban.
"Dipukuli tangan kosong dan pakai perkakas. Akibatnya kondisi korban enam giginya rontok," terang dia.
Seusai melakukan penganiayaan tersebut, pelaku kemudian kabur meninggalkan korban begitu saja tanpa membawa mobil pikap milik korban. "
Pikap milik korban tidak dibawa. Pelaku hanya membawa uang milik korban sebesar Rp500 ribu," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Korban Pingsan Setelah Meminum Suguhan
(TribunJogja.com/Miftahul Huda)