Mayat Juperi Ditemukan di Sarang Buaya, Tim SAR harus Bermanuver Saat akan Evakuasi
Saat ditemukan, korban dalam posisi mengapung dan ada bekas luka gigitan terlihat di bagian bahu dan rusuk
Editor: Eko Sutriyanto
Selain itu, petugas menggunakan kayu agar predator purba tersebut enggan mendekat.
"Pencarian dibagi dua tim, terdiri dari search rescue unit (SRU) darat dan air.
Baca juga: Fakta-Fakta Prediator Cabuli Belasan Bocah SD dan TK di Cirebon
Setelah ditemukan jasad kami serahkan pada pihak keluarga," ujar Rahmat.
Tim pencari bersyukur bisa menemukan korban dalam waktu relatif singkat.
Ada perasaan was-was saat operasi mulai bergerak di area rawa yang sebagian dipenuhi sedimentasi yang ditumbuhi rumput dan belukar.
"Bisa-bisa tim disergap kawanan buaya itu," jelasnya.
Baca juga: Kanisius Menjerit Diseret Buaya Saat Memancing, Temannya Tak Mampu Menolong
Sebelumnya, tim SAR menerima laporan orang hilang diterkam buaya pada Jumat (18/6/2021) malam.
Tim langsung bergerak ke lokasi dan tiba sekitar pukul 02.00 WIB.
Ada tiga tim yang melakukan pencarian, termasuk dari pihak perusahaan yang menggunakan ekskavator.
Rekan kerja korban bernama Mustadi melaporkan, kawanan buaya kerap muncul di kawasan tempat mereka bekerja.
Korban diketahui sering memberi makan buaya yang muncul ke permukaan.
Bahkan, korban sering mengingatkan rekannya untuk tidak mengusir buaya yang muncul tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Ditemukan di Sarang Buaya, Jenazah Juperi Mengenaskan