Kronologi Temuan Kerangka Manusia di Hutan Pegat, Bermula dari Warga yang Cari Akar Beringin
Kerangka manusia ditemukan di Hutan Pegat, tak butuh waktu lama identitas korban diketahui, keluarga mengenali korban dari pakaian dan gigi ompongnya.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Temuan kerangka manusia di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/6/2021) membuat gempar warga.
Berikut sejumlah fakta di lapangan terkait temuan kerangka manusia tersebut.
Belakangan kerangka itu dikenali sebagai seorang kakek yang sudah linglung dan hilang dari rumah selama 13 bulan.
Polres Sukoharjo Turun Tangan
Kapolsek Bulu, AKP Muyanta membenarkan penemuan tersebut.
"Iya benar. Ini masih dalam proses lidik dengan Polres Sukoharjo," katanya.
Dia mengatakan, penemuan kerangka tersebut berada di kawasan Hutan Pegat, di Kecamatan Bulu.
Kerangka manusia ditemukan di kawasan hutan Gunung Pegat, di Desa/kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/6/2021).
Saat ditemukan, kerangka tersebut sudah terpisah menjadi tiga bagian, dengan jarak sekira 20 meter antara masing-masing kerangka.
Baca juga: Buron 7 Tahun, Yono Pelaku Begal Anggota Polri di OKU Timur Tertangkap, Kakinya Terpaksa Ditembak
Kerangka Ditemukan Warga yang Hendak Cari Akar Beringin
Kapolsek Bulu, AKP Mulyanta mengatakan, penemuan kerangka ini pertama kali ditemukan oleh warga.
"Tadi pagi ada warga Dukuh Pulo, Bulu mencari akar pohon beringin. Dan sesampainya di TKP menemukan kerangka manusia," katanya.
Atas temuan tersebut, warga kemudian melapor pada RT dan RW setempat, yang diteruskan ke Polsek Bulu.
Pihak kepolisian mendatangi lokasi, dan melakukan proses penyidikan di lokasi kejadian.
Jarak penemuan kerangka dengan Dukuh Pulo sendiri sekira 1 km, dengan kondisi jalan setapak masuk hutan.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Kuansing, Ibu dan Anak Usia 6 Tahun Tewas Dalam Kondisi Berpelukan
Kapolres Sukoharjo : saat Ditemukan Kondisi Kerangka Dalam Keadaan Terpisah
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, saat ditemukan, kondisi kerangka sudah dalam keadaan terpisah.
"Pertama ditemukan tengkorak. Jarak 10 meter di sebelah kanan ditemukan tulang kaki, dan jarak beberapa meter ditemukan tulang tangan," jelasnya.
Pihak kepolisian menduga, kerangka yang terpisah dengan jarak cukup jauh ini lantaran di Hutan Gunung Pegat masih terdapat satwa liar.
Baca juga: Jadi Penadah Rokok Hasil Curian, Pria Paruh Baya di Inhil Riau Dijebloskan ke Penjara
Kerangka Diperkirakan Berjenis Kelamin Laki-laku, Usia Sekira 80 Tahun
Saat ditemukan, sisa baju yang dikenakan masih bisa dikenali.
Yakni menggunakan celana training dan sarung.
Dari pemeriksaan luar pihak medis, kerangka manusia itu diperkirakan berjenis kelamin laki-laki, dengan usia sekira 80 tahun.
Identitas Kerangka Terungkap, Korban Hilang Selama 13 Bulan
Identitas kerangka manusia yang ditemukan di kawasan hutan Gunung Pegat, di Desa/kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, sudah terungkap, Minggu (20/6/2021).
Mayat tersebut diketahui bernama Setu Wigyo Wiyono (80) warga Dukuh Pelemputih, RT 01/06, Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sukoharjo.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, hal tersebut diketahui dari laporan anggota keluarga korban.
"Kurang lebih satu jam, ada yang mengaku kehilangan anggota keluarga mereka," katanya.
Dari keterangan yang didapat, korban sudah hilang selama 13 bulan.
Baca juga: Beli Tabung Oksigen untuk Anak yang Sakit, Mobil Pasutri di Padang Ditarik Debt Collector
Keluarga Kenali Kerangka Korban dari Pakaian dan Gigi Ompong
Identitas kerangka tersebut semakin kuat, karena anak korban mengatakan jika pakaian yang ada sekitar rangka, sama seperti pakaian milik ayahnya.
Pakaian itu berupa celana training, baju, sarung.
"Anak korban juga mengetahui dari model giginya, yang sudah ompong," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan luar, pihak Puskesmas Bulu juga menyatakan jika kerangka tersebut berusia sekira 80 tahun.
Baca juga: Lima Pria Curi 64 Ekor Bebek di Pulau Punjung Sumbar demi Bisa Main Game Online
Kapolres menjelaskan, korban memiliki gangguan kesehatan.
Korban sudah linglung dan pikun.
"Setelah proses identifikasi medis selesai, kerangka tersebut akan dikembalikan kepada keluarganya," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunSolo.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.