Virus Corona Varian Delta asal India Sudah Masuk Jabar, Terdeteksi di Karawang, Lebih Cepat Menular
Virus Covid-19 varian India atau virus corona varian delta yang jauh lebih menular dari varian Covid lainnya mulai masuk ke Jawa Barat.
Editor: Sanusi
Sebab, apapun jenis vaksin Covid-19 tidak dapat memproteksi individu sepenuhnya dari penularan virus Corona.
Bahaya bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak
Ketua Umum PB IDI Daeng Muhammad Faqih pun mengingatkan potensi bahaya varian delta virus corona terhadap anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui.
Pasalnya, saat ini varian mutasi ganda dari India itu sudah banyak menular kepada warga berusia muda.
Gejala yang dialami pun lebih cepat mengalami perburukan.
"Betul lebih berbahaya. Untuk ibu hamil akan berpengaruh terhadap janin. Atau kalau ibu menyusui berpengaruh kepada anaknya. Sebab hubungan yang dekat itu bisa ikut tertular juga," ujar Daeng dalam diskusi virtual bertajuk "Covid-19 Meradang Pasca Libur Panjang" yang digelar Sabtu (19/6/2021).
"Varian delta ini selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya. Mulanya gejala-gejala ringan tapi perburukannya lebih cepat. Jadi misalnya mengalami sesak nafas, lalu lebih cepat memburuk kondisinya," lanjutnya.
Banyak serang orang berusia muda
Daeng pun mengatakan varian mutasi ganda asal India ini justru banyak menular kepada individu berusia muda.
"Varian delta ini justru sekarang banyak menularkan ke yang masih muda-muda. Lalu langsung datang (ke fasilitas kesehatan) dalam kondisi yang berat," lanjutnya.
Menurut Daeng, kondisi ini bisa jadi disebabkan individu yang berusia muda sering mengesampingkan gejala-gejala penyakit yang bersifat ringan.
Padahal, dengan adanya mutasi, varian delta memiliki kecenderungan perburukan lebih cepat.
"Sehingga masyarakat usia muda yang datang banyak yang langsung dengan gejala berat. Ini yang kita khawatirkan. Jika demikian kondisinya, potensi kesembuhan makin kecil," tegas Daeng.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul AWAS, Virus Delta Sudah Masuk Jabar, Terdeteksi di Karawang, Warga Diharapkan WFH Saja