Kisah Pilu Bocah di Indramayu, Putus Sekolah Demi Rawat Ibu yang ODGJ, Punya Cita-cita Jadi Dokter
Seorang bocah perempuan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terpaksa putus sekolah demi bisa rawat ibunya yang menderita gangguan jiwa.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu datang dari bocah perempuan berusia 7 tahun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Gadis kecil bernama Sinta Murni terpaksa putus sekolah demi merawat sang ibu tercinta yang mengalami gangguan jiwa bernama Nani (37).
Diketahui keduanya tinggal di sebuah rumah gubuk yang berada di Desa/Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sinta sudah merawat ibunya selama 3 tahun belakangan ini di dalam rumah berukuran 4x5 meter persegi.
Koordinator Lapangan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya membenarkan kondisi Sinta dan Nani.
Baca juga: Cerita Pilu Pasangan asal Lampung Tewas Jelang Pernikahan, Terseret Ombak saat Liburan ke Pantai
"Kondisi Sinta Murni ini memang mengkhawatirkan, soalnya ibunya dalam kondisi agak depresi," ujar Wijaya dikutip dari Tribuncirebon.com, Kamis (24/6/2021).
Wijaya melanjutkan, keduanya hidup dari belas kasih orang-orang sekitarnya.
Untuk urusan makan sehari-hari berasal dari tetangga.
Selain mengurusi ibunya, Sinta juga sering membantu mencari botol rongsokan dan sebagainya.
Dalam hal ini, pihaknya akan mencoba membantu agar Sinta dapat bersekolah dengan membawanya ke panti asuhan dan akan melakukan pengobatan terhadap ibunya yang mengalami depresi.
"Akan saya bawa permasalahan ini ke desa untuk dilengkapi data-data kependudukan lebih dahulu karena mereka ini tidak punya dokumen kependudukan sama sekali," ujar dia.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Anjing, Sempat Ajak Ibu Laporkan Pemiliknya ke Polisi
Wijaya menambahkan, pihaknya akan mengupayakan agar Sinta dapat menempuh pendidikan.
Agar kedepannya, ia bisa mendapat kehidupan yang lebih layak.
LPAI berencana membawa Sinta Murni ke panti asuhan di wilayah Kabupaten Subang.
"Kalau kita tidak bantu, kemungkinan besar anak ini akan terlantar," ujar dia.
Bercita-cita Jadi Dokter
Raut kebahagiaan terpancar dari wajah Sinta setelah disambangi oleh LPAI Indramayu.
Terlebih ketika mendengar kabar dirinya bisa bersekolah kembali.
"Seneng, pengen sekolah kaya temen-temen," ujar Sinta Murni kepada Tribuncirebon.com di kediamannya di Desa/Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.
Sinta mengaku, memiliki cita-cita sebagai dokter.
Ia ingin bisa merawat ibunya yang mengalami sedikit depresi.
Baca juga: Kisah Pilu Pasutri di Ogan Ilir, 7 Tahun Tinggal di Kandang dengan Ayam, Tiap Hujan Basah Kuyup
"Pengen jadi dokter," ujarnya.
Selama ini, Sinta Murni kurang mendapat perhatian.
Ia bahkan tidak mengetahui secara pasti berapa usianya.
Saat ditemui, bocah malang tersebut mengaku sudah makan setelah dikasih oleh tetangganya.
"Tadi makan combro," ucapnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunCirebon.com/Handhika Rahman)