Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cekcok Mulut Berujung Tewasnya Sarifah di Tangan Suami

Pasangan suami istri ini diketahui sering cekcok mulut karena beda pendapat. Tapi hari itu, sang suami tidak bisa mengendalikan emosi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cekcok Mulut Berujung Tewasnya Sarifah di Tangan Suami
Dok Polda NTB
Pria berinisial JN ditangkap polisi karena diduga menganiaya istrinya sampai tewas, Kamis (24/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Sarifah atau HF (36), wanita asal Dusun Kanco, Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima tewas di tangan suaminya sendiri.

Korban tewas setelah dianiaya suaminya, JN (37) usai terlibat cekcok mulut, Rabu (23/6/2021), pukul 19.00 Wita.

Sebelum tewas di tangan suaminya, korban ternyata sempat meninggalkan pesan untuk anaknya.

Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo melalui Kasat Reskrim Iptu Adhar mengungkapkan, peristiwa nahas tersebut berawal saat korban dan suaminya berinisial JN (37) cekcok mulut, Rabu (23/6/2021) pukul 19.00 Wita.

Pasangan suami istri ini diketahui sering cekcok mulut karena beda pendapat.

Tapi hari itu, sang suami tidak bisa mengendalikan emosi.

Berita Rekomendasi

Dia langsung memukul, mencekik, dan membanting korban berkali-kali di ruang tamu rumahnya.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka memar pelipis kiri, patah leher dan patah tulang punggung," ungkap Iptu Adhar, dalam keterangan persnya, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Suami Bacok dan Tikam Rekan Kerja Istri Sirinya hingga Tewas

Saat kejadian, Jumiarti, anak korban sedang duduk di rumah bibinya.

Tiba-tiba dia mendengar suara cekcok mulut dan suara bantingan tubuh di dalam rumahnya.

Dia pun bergegas menengok.

Sesampainya di rumah, Juniarti melihat sang ibu sudah tergeletak di lantai.

Tapi sebelum menghebuskan napas terakhir, korban sempat berpesan sesuatu kepada anaknya.

Dalam kondisi kritis, korban meminta Juniarti menjaga adiknya baik-baik.

"Saya tidak kuat lagi anakku, kamu dan adikmu hidup saja dengan bapakmu," pesan sang ibu sebelum meninggal.

Setelah itu, korban dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Ngali oleh keluarganya untuk dilakukan tindakan medis.

Namun pihak PKM Ngali tidak bisa melakukan tindakan medis karena korban mengalami luka cukup parah.

Korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima untuk dilakukan tindakan medis.

"Karena luka yang dialami korban cukup serius, walau sempat mendapatkan penangana medis, sayang nyawanya tidak bisa tertolong," katanya.

Korban menghembuskan napas terakhir di RSUD Bima sekitar pukul 13.00 Wita.

Mendapat informasi tersebut, Tim Puma Polres Bima bergerak cepat dan berhasil meringkus pelaku pembunuhan sadis itu.

Pelaku yang juga suami korban diciduk polisi saat bersembunyi ke Desa Renda, Kamis (24/6/2021) pukul 14.00 Wita.

Selanjutnya pelaku digiring menuju Mapolres Bima untuk diproses lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Sebelum Tewas di Tangan Suami, Wanita Bima Ini Tinggalkan Pesan untuk sang Anak

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas